MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Sebanyak 1.600 mahasiswa baru Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) mengikuti kegiatan Character Building, akhir pekan lalu. Kegiatan ini menjadi rangkaian Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) 2025 sekaligus pembekalan nilai sosial bagi generasi muda. Dilaksanakan penuh semangat oleh mahasiswa baru yang memenuhi Stadion Cakrawala Universitas Negeri Malang (UM) saat itu.
Ketua pelaksana Raffi Safwan Nismara menegaskan kegiatan ini dirancang bukan hanya untuk pengenalan akademik, melainkan juga pembentukan karakter. Karenanya dibutuhkan wadah kegiatan khusus untuk memperkuat karakter mahasiswa baru. “Kalau PKKMB lebih pada sistem akademik, Character Building ini fokus pada pembentukan karakter. Nilai utama yang kami angkat adalah jiwa sosial, semangat gotong royong, dan pelestarian budaya,” ujarnya.
Character Building MIPA kali ini mengusung tema: Bersama dalam Aksi, Berbudaya dalam Kreasi, Tergerak oleh Empati. Kegiatan ini menghadirkan pemateri inspiratif, seperti founder komunitas relawan nasional. Mereka membawakan materi tentang kepedulian sosial dan gotong royong.
Selain itu juga Duta Budaya Jawa Timur yang mengingatkan pentingnya melestarikan budaya Indonesia. “Untuk menguatkan karakter mahasiswa baru kita perlu menghadirkan sosok inspiratif. Sehingga dapat memotivasi mahasiswa. Terutama dalam bidang karakter,” imbuhnya.
Tidak hanya mendengarkan materi, mahasiswa baru juga diajak outbound untuk melatih kepemimpinan dan kerja sama tim. Suasana kian semarak dengan penampilan berbagai subdivisi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FMIPA yang memperkenalkan unit kegiatan mahasiswa tingkat fakultas.
Puncak acara berlangsung ketika ribuan mahasiswa baru bersama panitia menampilkan flashmob di tengah lapangan Stadion Cakrawala. Aksi ini menjadi simbol kebersamaan sekaligus penutup kegiatan dengan penuh semangat.
Raffi berharap kegiatan ini dapat menanamkan karakter kuat pada mahasiswa baru FMIPA UM. “Dunia perkuliahan berbeda dengan masa SMA. Jadi persiapan mental dan karakter menjadi hal penting. Harapannya nilai sosial, gotong royong, dan pelestarian budaya bisa terus diterapkan,” pungkasnya.(imm/lim)
