Malang Posco Media, London – Chery Group secara resmi melancarkan strategi “Ekspansi ke Barat” dengan langkah ambisius memasuki pasar setir kanan Eropa yang dikenal ketat. Puncak dari strategi ini ditandai dengan peluncuran ganda Chery TIGGO 7 dan TIGGO 8 di Inggris pada 28 Agustus 2025 lalu.
Langkah ini bukan sekadar ekspansi geografis, tetapi merupakan lompatan bersejarah bagi industri otomotif China, bergeser dari orientasi volume produksi (manufacturing output) menuju penciptaan nilai tinggi dan inovasi produk (value output). Keputusan ini berpotensi merombak persepsi konsumen Eropa dan memperketat persaingan di segmen SUV premium.
Inggris Jadi Pintu Gerbang Strategis Chery menjadikan Inggris sebagai pintu masuk utama ke pasar setir kanan Eropa. Keputusan ini didasari oleh beberapa faktor strategis, termasuk status Inggris sebagai pasar kendaraan listrik (EV) terbesar di Eropa, yang menjadikannya medan uji ideal bagi produk berteknologi tinggi.
Uniknya, pasar Inggris menghadapi “celah kebijakan-pasar” di mana insentif EV bagi konsumen ditiadakan, sementara pelarangan mobil ICE diundur ke 2035. “Celah ini menciptakan peluang strategis bagi produsen seperti Chery yang menawarkan teknologi mesin ICE yang teruji, sekaligus sistem hybrid canggih,” demikian bunyi siaran pers tersebut.
Kombinasi powertrain ICE dan Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) pada TIGGO 7 dan TIGGO 8 memberikan fleksibilitas tinggi bagi konsumen Inggris selama masa transisi menuju elektrifikasi penuh. Pengaruh Inggris sebagai pasar setir kanan terbesar juga akan meluas ke negara-negara Persemakmuran lainnya, mempercepat penetrasi global lini TIGGO series.
Pondasi Teknologi dan Kepercayaan Global Keberanian Chery memasuki jantung pasar Eropa didukung oleh komitmen investasi besar di sektor Riset dan Pengembangan (R&D) selama 28 tahun, dengan membangun delapan pusat penelitian utama di berbagai benua.
Kekuatan teknologi ini terbukti dengan berbagai prestasi, di antaranya melonjak 152 peringkat ke posisi 233 dalam Fortune Global 500 tahun 2025, memimpin ekspor kendaraan penumpang di China selama 22 tahun berturut-turut, serta meraih posisi puncak merek independen China dan posisi kedua pasar mainstream dalam studi J.D. Power APPEAL 2025 di China.
Zhu Shaodong, Executive Vice President Chery International, menegaskan komitmen mereka melalui strategi “In the UK, For the UK”. “Ambisi kami tidak hanya sebatas memperkenalkan produk ke pasar lokal. Kami berkomitmen untuk melakukan integrasi yang mendalam pada aspek riset dan pengembangan, produksi, layanan, serta tanggung jawab sosial,” tuturnya.
Menawarkan SUV Andal: TIGGO 7 dan TIGGO 8 Untuk pasar Inggris, Chery menghadirkan Chery TIGGO 7 dan Chery TIGGO 8. Chery TIGGO 7 merupakan SUV segmen A dengan kabin luas dan teknologi modern seperti kamera 540° dan layar surround 24,6 inci, yang ditujukan untuk pasar umum.
Sedangkan Chery TIGGO 8 adalah SUV 7-seater yang ideal untuk keluarga, dilengkapi dengan kapasitas kargo hingga 1.930 liter dan 19 fitur ADAS (Advanced Driver Assistance Systems), mencerminkan komitmen “Democratization of Safety. Keduanya dibekali teknologi Chery Super Hybrid (CSH) yang diklaim memiliki efisiensi termal hingga 44,5%.
Ke depan, Chery menempatkan Inggris sebagai basis strategis baru, tidak hanya mempertahankan daya saing di segmen ICE, tetapi juga memperkuat fokus pada pengembangan teknologi cerdas dan kendaraan listrik murni (BEV). Kehadiran Chery diproyeksikan menjadi katalis yang mengubah lanskap pasar otomotif Inggris yang selama ini didominasi oleh merek Eropa, Amerika, Jepang, dan Korea. (*/nda)