MALANG POSCO MEDIA – Libur sekolah diakui akan menjadi salah satu faktor pembangkit jumlah wisatawan datang ke Kota Malang. Khususnya wisatawan lokal. Dimana hal ini akan berdampak pada okupansi hotel di Kota Malang. Benar saja, di awal Bulan Juni ini saja, tingkat okupansi hotel rata-rata di angka 90persen.
Ini dijelaskan Ketua Perhimpunan Hotel dan Restauran Indonesia (PHRI) Kota Malang Agoes Basuki kepada Malang Posco Media.
“City Occupancy untuk hotel-hotel di Kota Malang sudah mencapai 70 sampai 90 persen. Rata-rata 70 persen, tetapi beberapa hotel memang sudah mencapai 90 persen. Apalagi di masa-masa weekend dan jelang libur sekolah ini,” tegas Agoes, Sabtu (17/6).
Ia juga memprediksi dalam satu pekan kedepan, hingga akhir bulan ini tingkat okupansi hotel di Kota Malang masih di persentase tersebut. Yakni diantara 70 sampai 90 persen. Dijelaskannya jumlah kamar hotel di Kota Malang ada 4 ribu lebih. Sehingga jika dibandingan dengan rata-rata okupansi, maka saat ini setiap harinya ada sekitar 3 ribu lebih kamar yang sudah terisi. Terlebih di masa libur sekolah nanti.
“Kemungkinan akan meningkat lagi, karena kira tahu destinasi wisata di sini sudah banyak mempersiapkan program atau promo-promo liburan. Itu pastinya akan menarik bagi wisatawan, khususnya wisatawan keluarga untuk datang dan menginap,” tutur Agoes.
Rata-rata lama tinggal (stay rate) dari wisatawan yang datang ke Kota Malang adalah 3 sampai 4 hari lamanya. Wisatawan yang datang memang masih didominasi wisatawan domestik. Yang banyak datang dari wilayah se Jawa Timur. Tetapi juga banyak datang dari Jakarta, Bandung, Jogjakarta dan lainnya.
PHRI Kota Malang juga terus berkomunikasi dengan hotel-hotel dan restaurant yang ada di Kota Malang, untuk membuat promo dan program menarik lainnya. Agar lebih menarik tamu untuk datang dan berwisata di Kota Malang atau Malang Raya secara luas. (ica/bua)
