MALANG POSCO MEDIA – Calon jemaah haji (CJH) asal Malang Raya sudah siap berangkat. Namun kini harus menunggu kepastian dari pemerintah pusat.
Kementerian Agama (Kemenag) Kota Malang memastikan sebanyak 508 CJH yang akan berangkat haji pada tahun ini. Hal itu diketahui setelah rampungnya pelunasan biaya haji yang ditutup, Jumat (20/5) pekan lalu.
Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Kota Malang, Amsiyono mengatakan seluruh CJH telah melunasi sisa pembiayaan dan tidak ada yang terlewat.
“Pelunasan sudah selesai 20 Mei. Semua sudah 100 persen melunasi. Total ada 508 CJH,” terang Amsiyono kepada Malang Posco Media, Senin (23/5) kemarin.
Berbagai persiapan pun telah dilakukan. Mulai dari persiapan berkas hingga persiapan ibadah seperti manasik haji. Selain itu persiapan seperti vaksinasi Covid-19 dosis lengkap hingga vaksin meningitis juga telah rampung seluruhnya. Praktis CJH dari Kota Malang, dikatakan Amsiyono telah sepenuhnya siap.
“Persiapannya semua sudah, tinggal menunggu jadwal keberangkatan saja. Petunjuk lain selanjutnya juga masih belum ada, kita masih menunggu,” jelas Amsiyono.
Nantinya jadwal keberangkatan haji akan disampaikan langsung pemerintah pusat dalam hal ini melalui Kemenag. Ia meminta CJH bersabar dan berdoa sekaligus mempersiapkan fisik dan mental agar ibadah haji lancar. Amsiyono berharap, pelaksanaan haji yang pertama setelah dua tahun pandemi bisa sukses seperti dahulu.
Sementara itu Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Malang Dr Musta’in M.Ag mengatakan 766 dari 778 CJH Kabupaten Malang telah melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH). Mereka pun siap berangkat ke Tanah Suci.
“Pemerintah pusat menetapkan kuota haji Kabupaten Malang sejumlah 778 orang. Namun sampai hari ini (kemarin), yang sudah melunasi sebanyak 766 CJH. Ini masih kami konsultasikan ke Kemenag Jatim maupun ke pusat,’’ kata Musta’in.
Dia mengatakan konsultasi tersebut diperlukan untuk penambahan CJH sesuai kuota yang sudah ditetapkan. “Kami juga belum tahu, apakah nanti pemerintah pusat menyiapkan CJH cadangan atau apa, kami belum paham,’’urainya.
Tapi yang jelas, Musta’in mengatakan para CJH sudah bersiap. Termasuk Kemenag Kabupaten Malang telah melakukan persiapan. “Para CJH ini akan mengikuti manasik haji. Pertama nanti tanggal 26 Mei 2022 dilaksanakan di Pendopo Kabupaten Malang di Kepanjen. Selanjutnya di kantor KUA, dan terakhir manasik haji dilaksanakan di Kantor Kemenag Kabupaten Malang,’’ katanya.
Musta’in menambahkan kloter pertama Jawa Timur, rencananya para CJH masuk Asrama Haji mulai 3 Juni 2022 mendatang. Lalu 4 Juni 2022 mereka terbang ke Tanah Suci. “Waktunya mepet. Dan semuanya harus siap. Kalaupun kita mendapatkan kloter pertama ya harus siap. Tapi untuk saat ini, kami masih belum mengetahui jadwalnya,’’ tandas Musta’in.
Sementara itu Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kemenag Kota Batu Rohmatulloh mengatakan tahun ini sebenarnya ada 169 CJH yang berangkat. Namun dengan adanya batasan, Kota Batu hanya mendapat kuota 78 CJH.
“Mereka yang telah dipastikan berangkat merupakan warga asli Kota Batu dengan usia di bawah 65 tahun. Serta telah melunasi biaya haji keseluruhan,” ujar Rohmatulloh.
Persyaratan lainnya untuk bisa berangkat ke Tanah Suci, para CJH juga telah melakukan vaksinasi Covid-19 dosis satu dan dua serta vaksinasi meningitis. Sedangkan kapan berangkat masih menunggu pemberitahuan lebih lanjut.
“Sedangkan yang ada di bangku cadangan kami mencatat sebanyak 34 CJH. Mereka bisa berangkat jika dari kuota 78 CJH Kota Batu ada yang tidak bisa berangkat. Sementara untuk CJH yang tidak bisa berangkat karena berusia 65 tahun ke atas sekitar 25 orang,” bebernya.
Ditanya kepastian keberangkatan CJH untuk kloter Kota Batu, Rohmatulloh masih menunggu keputusan dari Kanwil Kemenag Jatim. (ian/ira/eri/van)