MALANG POSCO MEDIA, JAKARTA – Arema FC menjalani uji coba melawan mahasiswa UNJ mengisi waktu latihan selepas laga melawan Persija Jakarta, Senin (13/2) sore kemarin. Singo Edan memberikan waktu bermain atau minute play kepada barisan pemain cadangan yang tidak masuk starting eleven ketika melawan Macan Kemayoran.
Dalam laga itu, Pelatih I Putu Gede Swi Santoso menjajal sejumlah alternatif strategi. Seperti bermain dengan daya serang kuat karena menggunakan pola 3-5-2 dan bermain dengan strategi lainnya.
Pemain seperti Renshi, M. Rafli, Abel Camara, Jayus Hariono, Ahmad Bustomi, Kevin Armediyah, Iman Budi Hernandi, Joko Susilo, Ikhfanul Alam, Rizky Dwi Febriyanto, Andik Rendika Rama, Seiya Da Costa Lay, Bayu Aji, Hamzah Titofany, hingga penjaga gawang Adilson Maringa, Andriyas Fransisco dan Galih Firmansyah bergantian bermain.
Tim Arema FC pun mendapatkan tantangan jumlah gol sebelum memulai pertandingan. Hal ini sebagai motivasi bagi para pemain mewujudkan target. “Uji coba ini agar pemain juga merasakan ketatnya game. Untuk memperkuat banyak hal,” ujar Asisten Pelatih Arema FC, Kuncoro.
Menurut dia, meskipun bukan tim profesional, namun lawan dari UNJ memberikan perlawanan sengit. Beberapa kali mereka melakukan serangan balik yang membahayakan pertahanan. Bahkan, Arema FC sempat kebobolan di babak kedua.
Skor akhir laga uji coba adalah 7-1. Abel Camara mencatatakan empat gol, kemudian Kevin, Jayus dan Ikhfanul Alam masing-masing satu gol. “Lumayan timnya juga memberikan perlawanan,” tambahnya.
Bagi pemain, laga uji coba kemarin membuat mereka bisa memperkuat komunikasi dan mewujudkan gaya permainan sesuai arahan pelatih. “Kalau latihan game internal, lawannya kan sama-sama satu tim. Ini lawannya benar-benar yang tidak kami ketahui, jadi sangat bermanfaat. Selain itu, ini memberikan minute play bagi pemain cadangan seperti saya, agar sama seperti yang sering bermain,” beber pemain Arema FC Hamzah Titofani Rivaldy. (ley/bua)