MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Menteri Perdagangan Republik Indonesia (RI), Dr. (H.C) H. Zulkifli Hasan, S.E., M.M hadir di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Sabtu (13/5) lalu. Ia kagum akan kemajuan kampus ini. Zulkifli juga mengapresiasi Center of Excellence (CoE) garapan UMM karena kontribusinya mencetak SDM unggul.
Hal itu disampaikannya saat mengisi kegiatan talkshow yang bertajuk Restorasi Sumber Daya Manusia Unggul Untuk Kemandirian Ekonomi. Kegiatan diikuti oleh ribuan mahasiswa di Dome UMM.
Zulkifli mengatakan program CoE menunjukkan upaya serius UMM untuk berkontribusi mewujudkan Indonesia emas 2045. “Program CoE ini adalah terobosan apik dan dijalankan oleh kampus yang juga bagus,” ujarnya.
Zulkifli, begitu ia kerap disapa, menjelaskan, pandemi Covid-19 yang mengguncang perekonomian dunia memberikan dampak yang tidak kecil. Beruntung, Indonesia menjadi negara yang masih mampu bertahan.
Bahkan memiliki pertumbuhan ekonomi yang relatif tinggi yaitu 5,3 persen, dengan angka inflasi yang relatif rendah yaitu 5,51 persen. Angka ini lebih baik jika dibandingkan negara lain. “Hal ini tentu menjadi modal dasar yang kuat bagi perekonomian Indonesia,” ungkapnya.
Berdasarkan data Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) tahun 2019, Indonesia menempati peringkat kelima di dunia terkait Produk Domestik Bruto (PDB) atau Gross Domestic Product. Bahkan pada tahun 2022, Indonesia mencatat rekor baru untuk ekspor dan surplus neraca perdagangan yaitu senilai USD 54,53 Miliar.
“Pada tahun 2045, dunia benar-benar akan berubah. Kekuatan ekonomi dunia secara berurutan akan diambil alih oleh Tiongkok, India, dan Amerika. Jika memang sesuai skema, Indonesia akan bergabung menjadi negara super power dan berada di urutan keempat dunia,” tegasnya.
Maka dari itu, pemerintah terus melakukan kerja sama dan berkolaborasi dengan berbagai negara. Salah satunya dengan United Arab Emirates (UAE). Menurutnya, UAE merupakan negara modern sebagai pusat jasa keuangan syariah. UAE juga menjangkau pasar halal ke 57 negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI). Dengan begitu, cita-cita Indonesia menjadi negara Halal Lifestyle Global akan semakin mudah terwujud jika berkolaborasi dengan UEA.
“Selain itu SDM di Indonesia harus terus dilatih dan dikembangkan agar memiliki daya saing. Indonesia memiliki anak muda dengan segudang talenta yang luar biasa dan harapan besar bangsa ada pada anak muda. Saya kira CoE UMM bisa turut serta menjawab ketersediaan SDM ini,” harap Zulkifli.
Rektor UMM Dr. Fauzan M.Pd mengatakan Indonesia harus bisa memanfaatkan bonus demografi dengan baik hingga nanti 2045 datang. Oleh karena itu, UMM membuat program CoE sebagai jawaban kegelisahan para lulusan perguruan tinggi. Utamanya dalam upaya menjadi pribadi unggul yang mampu bersaing di dunia kerja.
“Ada 54 CoE yang sudah dijalankan UMM. Tidak hanya diperuntukkan bagi mahasiswa UMM saja, tapi mahasiswa non UMM dan luar negeri juga bisa bergabung. Sekalipun mereka berasal dari jurusan yang berbeda dengan CoE terkait. CoE adalah solusi nyata untuk menjawab tantangan masa depan,” ucap Fauzan. (imm)