Joel Cornelli Sebut sebagai Great Victory
MALANG POSCO MEDIA – Arema FC sukses menutup rangkaian lima away beruntunnya di BRI Liga 1 2024/2025 dengan hasil positif. Tim Singo Edan mendapatkan poin penuh ketika melawat ke markas PSIS Semarang di Stadion Moch Soebroto Magelang, Kamis (26/9) kemarin.
Aksi comeback dan membalikkan skor jelang akhir pertandingan dilakukan Arema FC, melalui aksi brace (dua gol) Dalberto Luan Bello dan menutup laga dengan skor 1-2.
Arema FC harus menghadapi rangkaian lima laga away sejak Agustus lalu, yang terhenti ketika jeda FIFA Matchday dan berlanjut di bulan September ini. Sebelumnya, satu kemenangan (atas PSM), dua seri (Persib dan Bali United) serta satu kalah (dari PSS) didapatkan Arema FC.
Praktis, Alfarizi dkk mau menebus kekalahan lalu dengan poin penuh di markas PSIS Semarang. Dan target tersebut baru terwujud sampai jelang akhir pertandingan.
Pasalnya, Arema FC sempat tertinggal 0-1 ketika tuan rumah membuat gol melalui Tri Setiawan pada menit 51. Sebelumnya, skor kacamata tercipta di babak pertama. Penggawa Singo Edan sempat berhati-hati karena waspada counter attack dari lawan. Bahkan, strategi serangan balik juga diterapkan untuk menembus pertahanan PSIS yang menumpuk lima bek. Selain itu, kondisi lapangan basah karena ketika laga sempat diguyur hujan lebat juga membuat strategi tak bisa berlangsung maksimal.
Setelah tertinggal, Arema FC yang tak lagi tampil menunggu seperti babak pertama, meskipun memegang kendali permainan sejak awal.
Di babak kedua, pemain seperti Choi Bo-kyung, Julian Guevara dan Salim Tuharea ditarik keluar
Tenaga segar dimasukkan dengan memainkan Syaeful Anwar, Wiliam Marcilio dan Dalberto. Sebelumnya, Dedik telah masuk di awal babak kedua menggantikan Dendi Santoso.
Upaya Arema FC menyamakan kedudukan dari PSIS sempat terkendala ketatnya pertahanan PSIS. Bahkan untuk masuk ke area penalti bukan perkara mudah.
Hingga akhirnya Dalberto membuat gol pada menit 90. Memanfaatkan umpan lambung dari Dedik Setiawan, eks striker Madura United ini menyundul bola yang jauh dijangkau Syahrul Tisna.
Gol kedua Dalberto tercipta enam menit kemudian. Kali ini umpan tarik dari Wiliam pada menit 96. Gol ini sekaligus menentukan kemenangan Arema FC dalam laga yang disertai drama dua kali checking VAR karena pelanggaran di kotak penalti dan kartu merah langsung selama pertandingan.
“Saya pikir ini kemenangan yang luar biasa. Sebab, tiga poin sangat penting bagi kami,” kata Pelatih Arema FC Joel Cornelli selepas pertandingan kemarin.
Dia menyebut ‘great victory’ di balik kemenangan tersebut. Pasalnya, selama pertandingan timnya harus menghadapi problem atau berbagai rintangan.
“Di babak pertama, ide kami harus kami jalankan lebih ekstra. Dengan kondisi lapangan (becek), kami harus improve ketika melakukan serangan atau serangan balik,” jelas dia.
Pria asal Brasil ini menilai, effort lebih keras harus dilakukan. Dan hal tersebut coba diwujudkan di babak kedua usai tak terwujud di babak pertama.
“Di babak kedua kami mau lebih menekan. Tapi PSIS justru membuat gol. Jadi kami harus mengubah strategi,” tambahnya.
Pergantian coba dia lakukan. Dua pemain agresif, yang sebelumnya tercatat sebagai pembuat gol dan assist, masuk ke dalam lapangan. Dalberto dan Wiliam Marcilio.
Praktis, satu pemain asing harus ditarik keluar karena kuota maksimal pemain asing yang berada di lapangan adalah enam orang. Choi Bo-kyung ditarik, digantikan Syaeful Anwar.
“Dan saya ubah tim juga untuk beri kekuatan lagi di lini depan. Saya senang, karena siapa saja pemain yang saya turunkan, akhirnya membawa kami memperoleh tiga poin,” tegas dia.
Dengan hasil ini, Arema FC pun kini merangsek naik ke peringkat 8 klasemen dengan sembilan poin dari tujuh laga. Sementara PSIS masih mengoleksi tujuh poin. (ley/van)