.
Saturday, December 14, 2024

Cosplay dari Malang Pikat Pembeli di Amerika Serikat; Mulanya Dikenal dari Mulut ke Mulut, Kini Banyak Pemesan

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA- Di Ars Studio tampak lima orang pekerja sibuk membuat kostum. Kostum karakter Koman Rider terlihat sudah berbentuk dengan tegap berdiri di ruangan.

“Kami sedang membuat kostum untuk konsumen dari Amerika,” kata  Ars, sapaan akrab Ars Ramdha Imanda Indra Yahya saat ditemui, Selasa (10/10) kemarin.

Berawal dari hobinya menggambar, kemudian bergabung di komunitas pembuatan kostum cosplay saat kuliah. Lulusan Hubungan Internasional Universitas Brawijaya (UB) ini pun  memasarkan kostum buatannya ke luar negeri.

“Pertama upload di media sosial awal tahun 2009. Ternyata dari mulut ke mulut, banyak orang yang suka,” katanya.

Ars memanfaatkan media sosial seperti  facebook, YouTube  dan Instagram untuk memasarkan karyanya. Ternyata  banyak yang berminat.

Pun teman-teman kuliahnya ikut membeli. Lama-kelamaan pesanan mulai berdatangan. Bahkan dari luar kampus.

Sejak tahun 2009, kostum cosplay karya Ars melebar ke Jakarta dan Surabaya. Kemudian pada tahun 2012 datang pemesanan dari luar negeri. 

Kini hampir  90 persen pembeli berasal dari luar negeri. Selain Malaysia dan Singapura, Ars mengirim karyanya ke Amerika Serikat, Belgia, Inggris, Italia, Prancis, China dan Jepang.

“Yang paling banyak hingga saat ini pemesan dari Amerika,” ucap alumni SMAN 7 Kota Malang ini.

Dia dibantu  delapan orang pekerja. Dijelaskan Ars, per kostum mampu dibuat dalam waktu satu bulan. Tergantung jumlah pesanan.

Sedangkan harga per kostum beragam. Mulai dari Rp 10 Juta hingga Rp 50 juta. Ia mampu mengirim 15  kostum dalam satu kali pesan.

Berbagai jenis karakter kostum yang dibuat. Misalnya, kostum karakter aktor film Hollywood, Power Ranger, Iron Man, Batman, hingga karakter dalam permainan plastyasion. Seperti Mortal Kombat. Karakter kostum yang banyak diminati, yaitu Power Ranger dan karakter yang ada di film Marvel.

“Proses pembuatan tergantung dari keinginan pemesan. Namun, terkadang juga tergantung dari kami,” ujar warga Jalan Tirtonadi Kota Malang ini.

Banyaknya pesanan membuat Ars terkadang harus tentukan prioritas. Apalagi pesanan kostum dari luar negeri sudah penuh hingga Juli tahun 2024 mendatang.

Pengiriman kostum melalui ekspedisi pihak ketiga. Dengan sistem pembayarannya, menggunakan Paypal untuk Amerika Serikat. Sedangkan negara-negara di  Asia dan Eropa, menggunakan sistem direct transfer.

Ars dalam membuat kostum terkadang terkendala material pembuatan. Karena itulah tak jarang, ia impor material yang dibutuhkan. Bahan yang biasa digunakan untuk pembuatan kostum ada tiga pilihan. Yakni, busa, karet  dan plastik. Tergantung pesanan konsumen.

Belakangan dia kerap menggelar workshop pembuatan kostum cosplay. Sasarannya masyarakat umum. Namun selama ini, paling banyak menyasar mahasiswa.  (den/van)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img