.
Sunday, December 15, 2024

Crisis Center Kandang Singa Tetap Buka

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA- Arema FC memastikan tetap membuka crisis center di Kandang Singa, kantor tim yang berada di Jalan Mayjend Panjaitan 42 Kota Malang. Fungsinya memberikan respon cepat terhadap korban maupun keluarganya yang terkena imbas Tragedi Kanjuruhan. 

Presiden Klub Arema FC Gilang Widya Pramana mengatakan, apa yang dilakukan manajemen Arema FC merupakan upaya memberikan perhatian terhadap hal-hal yang ditimbulkan dari Tragedi Kanjuruhan. Upaya ini demi meringankan beban keluarga korban meninggal, penanganan korban luka hingga memberikan akses konseling psikolog terhadap siapapun yang terdampak insiden tersebut.

“Kami tidak tinggal diam. Setelah menyelesaikan bantuan bagi seluruh korban, baik yang meninggal, luka berat dan luka ringan, bahkan juga memberikan beasiswa bagi korban yatim piatu, crisis center masih kami buka di Kandang Singa untuk Aremania yang membutuhkan bantuan,” ungkap Gilang, Minggu (23/10) kemarin.

Hal ini sekaligus menjawab kebingungan yang sempat terjadi mengenai crisis center apakah masih buka atau tidak. Apalagi  juga sempat beredar kabar  bila crisis center di Kandang Singa tak lagi menerima laporan korban sejak akhir pekan lalu.

Menurutnya, setelah semua korban tertangani dan mendapatkan perhatian, manajemen Arema FC berusaha fokus pada percepatan pemulihan kondisi. Diakuinya bahwa Tragedi Kanjuruhan memberikan pukulan telak kepada seluruh elemen, tak terkecuali pemain.

“Selanjutnya kami membantu proses recovery fisik dan mental  para pemain dan official yang sangat terpukul efek Tragedi Kanjuruhan. Tidak ada satu pun pemain yang tidak terpukul atas kejadian ini, tetapi kami harus bangkit dan pulih,” tambah Gilang.

Tidak hanya crisis center, menurutnya, dari sisi proses hukum, manajemen Arema FC saat ini juga tengah menjalani proses pemeriksaan sebagai saksi atas terjadinya insiden di Kanjuruhan selepas laga melawan Persebaya Surabaya tersebut. 

“Terkait Tragedi Kanjuruhan, sikap kami jelas. Kami berduka dan kami siap kooperatif terkait segala proses yang sedang dilakukan,” sambung Gilang.

Arema FC dengan tegas masih berada di jalur yang sama sesuai dengan apa yang disuarakan oleh suporter yang menginginkan perbaikan sepak bola Indonesia. “Kami juga menginginkan tragedi ini yang terakhir di sepak bola Indonesia dan menjadi bahan introspeksi seluruh stakeholder sepak bola nasional. Baik federasi, klub maupun suporter demi perbaikan pesepakbolaan Indonesia,” katanya.

“Kami berdiri untuk pemain dan suporter, sehingga kami berharap Tragedi Kanjuruhan ini bisa diusut secara tuntas oleh semua pemangku kebijakan. Tidak ada sepak bola yang melebihi nyawa,” tegas Gilang. (ley/van)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img