MALANG POSCO MEDIA– Di penghujung tahun 2023 lalu, masyarakat di tanah air, termasuk Malang dihebohkan dengan demam Cromboloni. Jajanan berbentuk melingkar dengan isian dan topping tertentu ini diburu hingga antrean mengular di berbagai bakery shop. Tak jarang ada bakery shop yang membuat aturan pembatasan pembelian Cromboloni agar semua pembeli bisa kebagian,
Cromboloni sendiri merupakan salah satu pengembangan dari varian pastry yang merupakan perpaduan antara Croissant dengan Bomboloni. Croissant adalah pastry dari Prancis dengan tekstur adonan berlayer. Sedangkan Bomboloni adalah donat dari Amerika dengan bentuk bulat dan tidak berlubang di tengah seperti donat biasa serta diisi dengan isian tertentu, bisa selai, bisa cokelat pasta atau lainnya.
Brand Manager Grain Alley, Novny Andyani menjelaskan tren Cromboloni sendiri berasal dari Amerika. Pastry yang satu ini sudah mulai diburu oleh pecinta kuliner di Negeri Paman Sam pada akhir 2022 lalu. “Kemudian gara-gara influencer Indonesia mereview Cromboloni, masyarakat di tanah air jadi kena demam Cromboloni,” bebernya.
Sensasi menikmati Cromboloni ada pada kerenyahan pastry dan filling yang digunakan. Untuk mendapatkan kerenyahan pastry yang sempurna tentu tidak mudah. Seperti proses pembuatan pastry lainnya, adonan Cromboloni memerluka tahapan yang tidak mudah dan harus dilakukan dengan takaran dan waktu yang tepat. Novny menyebutkan, pembuatan adonan Cromboloni seperti halnya ilmu eksak alias ilmu pasti.
“Takaran bahan dan waktu pemrosesan harus benar-benar tepat. Tidak boleh diimprovisasi seperti masakan lainnya. Kalau ditambah ini itu dan tidak sesuai dengan resep, justru adonan tidak bisa jadi,” sambungnya. (nda)
