Bambang: Dari 291 Ekor Peserta Hanya 31 yang Berhasil Finish
MALANG POSCO MEDIA – Sedikitnya 293 ekor merpati kelas wahid terlibat Ocean Race Kangean 2024 ke 3 yang digeber Arjuna Racing Pigeon Club (ARPC) Malang, Sabtu pekan lalu.
“Dibanding tahun 2023 lalu, racing kali ini agak turun pesertanya. Tapi Alhamdulillah balapan berjalan lancar,” kata Bambang Irawan, Ketua Umum ARPC Malang kepada Malang Posco Media (MPM) di Sekretariat ARPC, Senin malam.
Secara rinci Bambang lantas menceritakan perjalanan panjang balapan burung dara terkenal di Malang ini. Termasuk sejumlah handicap saat pelaksanaan lomba. Baik handicapn teknis sampai buruknya cuaca saat lomba.
Dikatakan Bambang, dari 293 ekor yang ikut lomba hanya 31 ekor saja yang berhasil finish. Selebihnya tidak sampai finish bahkan melambung sampai ke kota Sampit di Kalimantan Timur.
“Angin cukup kencang. Hujan cukup deras. Bayangkan saat dilepas dari Pulau Kangean di Pamekasan, peserta langsung dihantam cuaca buruk,” ungkap Bambang yang mengaku ikut tujuh ekor tetapi hanya pulang empat ekor saja. “Yang tiga ekor mati,” rincinya.
Menurut Bambang, Ocean Race Kangean 2024 ini dibagi dalam dua kelas. Kelas umum yang diikuti 105 ekor merpati dan kelas derby (burung muda) yang diikuti 188 ekor peserta.
Mereka, lanjut dia, keseluruhan peserta berasal dari Malang Raya, Banyuwangi, Ngawi bahkan Surabaya. Total sekitar 18 kota di Jatim pesertanya.
“Dibanding race pertama tahun 2022 dan kedua 2023 kali ini paling banyak kota yang ikut,” kata Bambang dengan menambahkan tahun 2025 diharapkan kota-kota dari luar Jatim akan diundang pula.
Keluar sebagai juara pertama di kelas derby diraih Kertanegara milik Mashudi asal Kepanjen. Merpati Kertanegara terbang sejauh 336 KM dengan kecepatan 802 mpm dan berhak atas satu unit Honda Vario.
Sedang di kelas umum juaranya diraih Maestro Tumpang milik Hasnul Amir atau yang populer dipanggil Ken Tumpang. Mantan ketua ARPC Malang ini berhak hadiah uang tunai Rp 2 juta rupiah. (has)