.
Thursday, December 12, 2024

Cuaca Panas, Pendingin Ruangan Laris Manis

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Cuaca panas ekstrem yang hampir menimpa berbagai wilayah di Indonesia, termasuk di Malang mendatangkan keuntungan bagi beberapa pihak, salah satunya penyedia barang-barang elektronik. Produk pendingin ruangan laris manis dipasaran. Terdapat peningkatan hasil penjualan yang cukup signifikan di beberapa bulan terakhir ini.

Hal itu juga dirasakan UFO Elektronika. Diungkapkan oleh Promotor UFO Elektronika, Ahmad Riza yang menjelaskan kepada Malang Posco Media terdapat peningkatan peminat dari produk-produk pendingin ruangan seperti AC, Kipas Angin maupun Air Cooler. Jika sebelumnya penjualan hanya 20 persen, saat ini mengalami peningkatan hingga 40 persen.

“Peningkatannya hampir 100 persen. Bahkan beberapa pabrik dari produk-produk pendingin ruangan tersebut overload melayani tingginya permintaan produk di pasaran. Itu juga dampak dari cuaca panas ekstrem yang terjadi beberapa bulan terakhir ini,” ujar Riza.

Biasanya perbulan ia bisa menjual kurang dari 50 AC (Air Conditioner). Namun beberapa bulan terakhir ini omsetnya terus meningkat. Setiap bulan bisa terjual lebih dari 80 unit AC untuk daerah Malang Raya saja.

Menurutnya peningkatan permintaan produk pendingin ruangan ini hampir terjadi di seluruh wilayah Indonesia. AC dengan 1/2 PK atau Air Conditioner 1/2  Horsepower (dalam bahasa Inggris) menjadi produk yang paling banyak dicari.

“Customer itu yang penting dingin dulu. Untuk masalah maintenance nya biasanya itu masalah terakhir. Pilihannya paling banyak di AC 1/2  PK untuk ruangan yang tidak terlalu besar. Konsumsi pribadi biasanya,” paparnya.

Stok di beberapa brand sudah mulai mengalami penyusutan di pabrik. Dari segi brand, produk-produk dari Panasonic, Samsung, Sharp cukup banyak dicari oleh masyarakat. Ukurannya mulai dari 1 PK. Disamping untuk penggunaan pribadi, beberapa customer membeli produk untuk kantoran ataupun kos-kosan.

“Ada juga kemarin itu satu customer membeli 15 unit AC. Kemungkinan memang untuk kos-kosan di Kota Malang. Ada juga yang digunakan untuk recovery, seperti perhotelan dan juga kantor-kantor, yang lama diganti dengan yang baru. Mencakup semua, tidak hanya untuk pribadi ada juga untuk usaha,” jelasnya.

Menurutnya tidak ada kenaikan harga yang cukup signifikan dengan adanya keadaan seperti sekarang. Baik dalam keadaan musim penghujan maupun musim panas, harganya relatif stabil. Perbedaan harga tidak dipungkiri terjadi, namun biasanya hanya berbeda Rp 100 ribu saja.

“Kita tidak melihat dari momen ya, namun kita cari jalan tengahnya. Kalau harga di cuaca dingin maupun cuaca panas tidak jauh berbeda. Masih relatif terjangkau untuk customer. Mungkin jika sebelumnya di harga Rp 2,5 juta, untuk momen sekarang seharga Rp 2,6 juta,” terangnya.

Disamping produk AC, produk kipas angin juga mengalami lonjakan permintaan. Dari ukuran kecil sampai ukuran yang paling besar banyak dicari di pasaran. Penjualan di UFO Elektronika sendiri perbulannya mencapai 100 unit lebih untuk produk kipas angin berbagai ukuran.

“Sekarang sedang banyak dicari Air Cooler, produk yang di tengah-tengah antara AC dengan Kipas Angin. Ini peminatnya juga mulai meningkat. Biasanya konsumen yang ingin ruangannya lebih dingin namun terkendala biaya atau daya listrik yang kecil, biasanya alternatif di air cooler atau kipas angin,” tandasnya. (adm/aim)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img