Malang Posco Media, Jakarta – Dalam menghadapi era industri yang menuntut kecepatan adaptasi dan kompetensi tinggi, PT Astra Daihatsu Motor (ADM) terus memperkuat kontribusinya di bidang pendidikan vokasi melalui inisiatif Sustainovation Dojo di Astratech. Program ini menjadi langkah strategis Daihatsu dalam menyiapkan generasi muda Indonesia agar siap menghadapi tantangan dunia kerja modern dengan semangat yang berkelanjutan.
Sustainovation Dojo hadir sebagai pusat pembelajaran berbasis praktik (learning by doing) yang menekankan tiga pilar utama: keberlanjutan, produktivitas, dan etika kerja. Melalui pendekatan ini, mahasiswa tidak hanya dibekali keterampilan teknis otomotif sesuai standar industri, tetapi juga dilatih untuk berpikir inovatif dan bertanggung jawab terhadap lingkungan.
Daihatsu meyakini bahwa keberlanjutan dan inovasi harus berjalan beriringan karena kebutuhan industri yang terus berevolusi. Oleh karena itu, Sustainovation Dojo hadir sebagai salah satu jembatan penting untuk mencetak SDM berkualitas melalui konsep Generasi Siap+, yaitu generasi yang siap industri, produktif, berkarakter kuat, dan peduli pada masa depan yang berkelanjutan.
Inisiatif ini merupakan salah satu tindak lanjut dari komitmen Daihatsu dalam mendukung pendidikan vokasi nasional melalui program Pintar Bersama Daihatsu yang telah berjalan sejak 2010. Selama lebih dari satu dekade, Daihatsu secara konsisten menjembatani dunia pendidikan dan industri otomotif melalui pengembangan kurikulum, penyediaan fasilitas pelatihan, hingga donasi unit kendaraan dan komponen otomotif untuk praktik mahasiswa.
Sebagai bagian dari dukungan nyata, Daihatsu menyerahkan 10 unit transmisi dan satu unit Daihatsu Ayla kepada Astratech untuk menunjang kegiatan pembelajaran di Sustainovation Dojo. Fasilitas ini kini menjadi salah satu sarana utama mahasiswa dalam berlatih mengaplikasikan teori menjadi solusi inovatif yang siap diterapkan di dunia kerja.
Melalui berbagai program pengembangan pendidikan seperti ini, Daihatsu berharap dapat mendorong terciptanya ekosistem pembelajaran yang kolaboratif antara industri dan akademisi, serta mendukung visi Indonesia untuk membangun sumber daya manusia unggul dan berdaya saing global. (*/nda)