MALANG POSCO MEDIA – Arema FC mau segera lepas dari tekanan akibat tak pernah menang di awal musim Liga 1 2023/2024. Away ke markas Persis Solo, tim berjuluk Singo Edan ini mau menjadikan laga yang berlangsung di Stadion Sriwedari, Minggu (30/7) sore sebagai titik awal untuk mulai mengumpulkan poin. Terlebih Singo Edan butuh menang.
Pelatih Arema FC Joko Susilo tidak memungkiri bila timnya berada dalam tekanan. Empat laga tak mendapatkan poin penuh, dengan catatan tiga kalah dan satu seri, membuat Tim Singo Edan kini berada di zona merah.
Satu per satu pelatih mulai berpamitan mundur. Belum lagi cibiran dari pendukungnya yang kian deras karena rentetan hasil negatif. Kondisi ini harus segera diakhiri bila tak mau psikis dan mental pemain kian tertekan.
“Kami sudah di puncak tekanan psikis, seperti yang banyak orang bilang. Makanya, saya tidak mau berbicara mengenai kondisi mundurnya pelatih, itu kami kesampingkan,” kata Joko Susilo.
Ia tak mau pemain turut memikirkan keluarnya I Putu Gede Swi Santoso yang menjadi konsekuensi tak bisa mengangkat performa tim. Bahkan, pria dengan sapaan akrab Gethuk itu bisa menyusul dengan segera bila kondisi tim tak kunjung membaik.
“Sekarang kami konsentrasi untuk pertandingan melawan Persis Solo agar berjalan maksimal. Kami mau menjalankan laga dengan baik karena sudah banyak kehilangan poin,” tambah dia.
Dia mengatakan, Arema FC tak boleh kehilangan poin lagi. Baginya, target adalah menang. “Kami harus bisa merebut poin penuh, kalau tidak kami minimal dapat satu poin,” tambahnya.
Gethuk mengatakan, melawan Persis Solo yang ada di pikiran timnya adalah bagaimana bisa maksimal, bagaimana bisa mendapat poin penuh. “Lalu bagaimana kami tidak kehilangan poin. Itu intinya,” terang dia.
Alhasil, dia tak mau terpaku dengan catatan musim lalu yang notabene Arema FC tak pernah kalah, juga laga yang digelar di Stadion Sriwedari lalu digelar tanpa penonton. “Kami diuntungkan kalau kami menang,” tandas dia. (ley/bua)