.
Friday, December 13, 2024

Damar Kurung, Tradisi Lebaran Kajang Lor yang Bertahan Puluhan Tahun

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Lebaran menjadi hari istimewa bagi umat muslim. Dalam merayakan lebaran Idul Fitri ada beragam tradisi. Mulai ater-ater, kupatan, muter-muter kampung untuk saling bermaaf-maafan. Hal itu hampir rata-rata dilakukan di setiap daerah.

Namun tradisi berbeda dan telah dilakukan puluhan tahun secara turun menurun telah dilakukan oleh warga Dusun Kajang Lor, Desa Mojorejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu. Tradisi tersebut adalah Damar Kurung.

Damar Kurung adalah tradisi tahunan yang lakukan setiap hari Raya Idul Fitri dengan menghias kampung dengan lampion warna-warni berbagai bentuk replika seperti bangunan, hewan, hingga orang-orangan.

PASANG: Bambu melintang seperti gapura disepanjang jalan kampung siap dipasangi Damar Kurung.

Diceritakan oleh salah satu saksi hidup tradisi Damar Kurung, Sunaryo warga asli Kajang Lor bahwa tradisi tersebut sudah ada sejak tahun dirinya masih kecil. Bahkan sampai saat ini.

“Tradisi ini jadi kepercayaan warga Mojorejo agar Kajang Lor selamat dari berbagai musibah,” ujar Sunaryo kepada Malang Posco Media.

Ia menerangkan, Damar Kurung bila diterjemahkan dari Bahasa Jawa bermakna kurungan lampu atau bahasa populernya adalah lampion. Dengan begitu, saat malam lebaran kampung tersebut akan mendapat penerangan atau terlepas dari musibah.

“Kalau untuk pemasangan dilakukan setelah Salat Ied. Kemudian, dilanjutkan pada tengah malam dengan tradisi padusan kali ke anak Sungai Brantas atau Kali Mranak,” bebernya.

Saat melakukan tradisi padusan kali, warga Kajang Lor membawa oncor pada tengah malam tepat pukul 24.00 WIB untuk mandi di sungai. Kepercayaannya agar diberi kesehatan.

Perlu diketahui, tradisi Damar Kurung secara umum adalah tradisi menghias kampung dengan beragam rupa lampion yang dipasang melintang seperti gapura disepanjang jalan kampung.

Namun seiring dengan perkembangan jaman, tradisi tersebut mengalami perubahan. Seperti rangkaian Damar Kurung yang awalnya dibuat dari bambu berganti dengan rangakaian dasar kawat besi.

“Damar Kurung ini dibuat setiap keluarga dengan beragam bentuk. Ada miniatur rumah, replika hewan dan masih banyak lagi,” pungkasnya. (eri/ley)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img