MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Batu mencatat 19 bencana kebakaran terhitung sejak Januari – Juni 2022. Bancana kebakaran terjadi karena beberapa hal, diantaranya karena kelalaian mematikan kompor, arus pendek listrik hingga petasan.
Kasi Pemadam Kebakaran Damkarmat Kota Batu, Lendi Agus Susilo mengatakan bahwa jumlah peristiwa kebakaran tahun 2022 ini lebih tinggi dibandingkan pada tahun 2021 lalu.
“Peristiwa kebakaran tahun ini lebih besar. Kami mencatat di bulan Januari dan Maret masing-masing sebanyak empat kejadian. Berikutnya bulan April ada lima kasus. Sedangkan paling banyak di bulan Mei, dilaporkan ada enam kasus,” ujar Lendi kepada Malang Posco Media.
Ia menerangkan penyebab kebakaran bermacam-macam. Mulai dari petasan yang disulut anak-anak, warga yang meninggalkan rumah dan lupa mematikan kompor.
“Karena insiden kebakaran ini sifatnya kegawatdaruratan. Maka dibutuhkan kesiapsiagaan guna meminimalisir kerugian materi hingga jatuhnya korban jiwa. Sehingga regu piket harus sudah siap dalam waktu satu menit setelah menerima informasi,” bebernya.
Tidak hanya kasus kebakaran, pihaknya juga menjelaskan jika selama 2022 ada banyak kasus penyelamatan. Diantaranya evakuasi saat ada hewan liar yang turun gunung perkampungan dan menyerang warga.
“Contohnya evakuasi hewan seperti tawon, ular dan juga pernah ada monyet yang masuk ke pemukiman warga. Bahkan ada juga warga yang meminta untuk dilepaskan cincinnya datang langsung ke sini,” bebernya.
Ditambahkan oleh Kepala Damkarmat Kota Batu, Supriyanto bahwa potensi bencana kebakaran bisa kapan saja terjadi di Kota Wisata Batu. Untuk meminimalisir bencana kebakaran agar tidak meluas hingga adanya korban jiwa DPKP bakal membentuk relawan pemadam kebakaran (RedKar) di 24 desa/kelurahan.
“Serta Damkarmat Kota Batu juga mengajukan tiga usulan dalam proyek strategis daerah dalam rencana pembangunan daerah Kota Batu tahun 2023-2026 dengan pembangunan pos damkar tiap kecamatan, pembangunan instalasi hidran publik tiap desa/kelurahan dan pembangunan sumur pemadam atau tandon,” pungkasnya. (eri)