Perkembangan cepat bisnis dan industri memberikan pengaruh pada pencemaran lingkungan dan eksploitasi sumber daya. Sehingga perlu adanya program atau kebijakan khusus yang mengontrol kegiatan bisnis dan industri baik pada skala kecil maupun besar. Salah satu program tersebut adalah UMKM dengan mementingkan kelestarian lingkungan, fungsi lingkungan hidup ini untuk mencegah terjadinya pencemaran atau kerusakan lingkungan hidup sebagai upaya perlindungan dan pengelolaan.
Pemerintah memberikan dukungan pada semua jenis pengembangan kewirausahaan dengan prinsip kebijaksanaan dalam menjaga kelestarian lingkungan dan sumber daya yang ada, sehingga muncul beberapa bisnis baru yang memegang prinsip menjaga kelestarian lingkungan. Tujuannya dari hal tersebut agar alam tetap terus berkelanjutan dan otomatis eksistensi bisnis juga dapat bertahan lama dan terus berkelanjutan.
Perlu strategi dan cara dengan memaksimumkan kekuatan sumber daya, kapabilitas, dan kompetisi organisasi. Strategi merupakan tujuan yang akan dicapai dimasa yang akan datang oleh sebuah organisasi bisnis dan diimplementasikan pada keputusan dan penetapan sumber daya untuk meraih tujuan capaian pengembangan bisnis melibatkan seluruh pihak baik dari pemerintah, pihak swasta, usahawan dan masyarakat yang dihubungkan dengan bentuk pelatihan atau pemberihan arahan, pemberian bantuan yang digunakan ini untuk penguatan dan peningkatan bisnis agar menjadi bisnis yang mandiri dan tangguh.
Pengembangan dilakukan untuk memperbaiki tindakan maupun keputusan yang sedang berlaku maupun yang akan datang, sehingga setiap langkah untuk pengembangan bisnis harus memperhatikan semua sektor untuk masa depan, khususnya kelestarian lingkungan dan ketersediaan sumber daya. Alasannya jalannya sebuah bisnis diawali dengan memperhatikan kondisi alam. Usahawan harus peka dalam memperhatikan dan mampu menangani masalah tantangan dan memanfaatkan peluang yang ada pada lingkungan. Pengembangan kewirausahaan tidak hanya berorientasi pada perolehan keuntungan.
Faktor lingkungan menjadi konsen yang tidak bisa dilalaikan. Program kewirausahaan saat ini diorientasikan pada ekonomi hijau, yakni program kewirausahaan dengan pemanfaatan SDA dengan bijak dan tetap menjaga kelestarian alam dan sumber daya yang ada dengan berbagai strategi. Bahkan, saat ini muncul sistem ekonomi biru dalam menjalankan bisnis. Ekonomi biru dikhususkan untuk pertumbuhan ekonomi dengan mengutamakan kelestarian laut dan juga perikanan.
Pembangunan perekonomian bagi masyarakat pesisir tidak hanya menekan pada waktu sesaat saja. Oleh karena itu, Blue Economy merupakan konsep pembangunan ekonomi yang tepat dilakukan saat ini. Blue Economy atau ekonomi biru mampu menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta memelihara daya dukung dan kualitas lingkungan pesisir dan lautan.
Prinsip ekonomi biru ialah menggunakan bahan baku dari alam secara efisien, tidak menyisakan limbah, memberikan dampak sosial yang luas, sistem produksi berkelanjutan dan tidak merusak lingkungan. Hasil yang diharapkan dari penerapan ekonomi biru yaitu penambahan nilai ekonomis dengan zero waste yang akan membuka peluang bisnis baru dan berbanding lurus dengan penambahan jumlah lapangan pekerjaan yang dibutuhkan serta seluruh bahan baku yang termanfaatkan tidak akan menimbulkan limbah sehingga keberlangsungan bisnis dan sumber daya alam terjamin.
Di Probolinggo menerapkan konsep Ekonomi Biru, pelabuhan Kota Probolinggo dan Letak geografis Kota Probolinggo yang berada di pesisir, hal ini sangat sesuai dengan konsep ekonomi biru. Pemerintah Kota Probolinggo gencar dalam pengembangan program ekonomi biru. Hasil dari kelautan dan perikanan di Kota Probolinggo dapat diolah dengan baik dan tepat menjadi produk yang bernilai ekonomi tinggi.
Kota Probolinggo memiliki potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia yang dapat menjadi sarana untuk mengembangkan UMKM. Termasuk wilayah di Kota Probolinggo yang memiliki potensi besar untuk pengembangan UMKM ekonomi biru yang mengolah hasil kelautan dan perikanan adalah Kecamatan Mayangan. Alasannya Lokasi Pelabuhan masuk pada teritorial. Sehingga lebih strategis mengembangkan UMKM hasil kelautan dan perikanan dengan prinsip kearifan lokal serta prinsip ekonomi biru.
Dalam Pembangunan Masyarakat Pesisir Kota Probolinggo yang membahas mengenai penerapan ekonomi biru, memiliki potensi sumber daya dan jasa kelautan yang luar biasa, seperti energi dan mineral laut, perikanan, wisata bahari serta transportasi dan industri maritim lainnya. Potensi yang paling mungkin untuk dikembangkan yaitu wisata, mangrove, terumbu karang, dan dengan melakukan inovasi-inovasi produk kelautan berskala kecil yang ramah lingkungan misalnya souvenir-souvenir yang berasal dari wilayah pesisir.
Di Kota Probolinggo merealisasikan konsep ekonomi biru dilakukan dengan menjadikan beberapa wilayah sebagai kawasan konservasi laut. Konservasi sebenarnya merupakan salah satu solusi untuk menjembatani kegiatan eksploitasi, dan ekologi lestari. Secara nasional, aktivitas penangkapan ikan di Indonesia telah mendekati kondisi menipis kritis, akibat tekanan penangkapan dan tingginya kompetisi antar alat tangkap dan telah menyebabkan menipisnya stok sumber daya ikan. Masyarakat harus dibiasakan untuk menangkap ikan dengan tetap memperhatikan kelestarian alam. Cara- cara destructive memang memberi lebih banyak penghasilan dalam waktu singkat, namun merusak ekosistem jika dilakukan dalam jangka panjang.
Tantangan dan masalah yang akan dihadapi oleh UMKM seperti kuantitas modal bisnis dan ketersediaan bahan baku yang fluktuatif, kualitas kemampuan tenaga kerja yang mempengaruhi kualitas produk. Pemerintah memberikan dukungan dan bantuan untuk UMKM dapat menangani permasalahan dan tantangan tersebut dengan cara melaksanakan pembinaan, pelatihan, bantuan modal, bantuan promosi, dan evaluasi. Selain itu setiap UMKM dalam menjalankan usahanya perlu menerapkan kreatifitas produk untuk memperkuat identitas bisnis. Sehingga pelaku UMKM dapat menghadapi persaingan sekaligus mengembangkan bisnis. Kurangnya kreatifitas dalam UMKM dapat menyebabkan daya saing UMKM atau bentuk bisnis semakin rendah. Pengembangan UMKM dapat diterapkan dengan berbagai cara seperti pengadaan pembinaan guna peningkatan kompetensi wirausaha, inovasi produk dan kreatifitas produk.
Pembentukan kawasan konservasi laut menciptakann profesi-profesi baru bagi masyarakat yang berpotensi menambah pendapatan rumah tangga. Pembangunan ekonomi biru tidak hanya berkaitan dengan pelaksanaan pariwisata bahari dan pesisir. Kegiatan perikanan tangkap turut serta menjadi fokus dalam pencapaian ekonomi kelautan yang berkelanjutan. Pembangunan ekonomi biru yang turut membantu peningkatan kesejahteraan masyarakat pesisir merupakan kolaborasi dari berbagai pemangku kepentingan. Sinergitas antar pemangku kepentingan yang secara tidak langsung berkaitan dengan ekonomi biru berupaya memecahkan permasalahan kesejahteraan bagi masyarakat pesisir. Pengelolaan secara ideal sumber daya perikanan serta perlindungan alam merupakan upaya penyelesaian kemiskinan sekaligus melindungi ekosistem laut.
Penerapan ekonomi biru di Kota Probolinggo dapat menjadi contoh bagi kota lain di Indonesia bahwa dengan menerapkan konsep tersebut akan memberikan peluang besar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir. Dengan adanya penerapan konsep ekonomi biru memberikan udara segar terhadap Indonesia untuk dapat menjadi jembatan perekonomian masyarakat pesisir dan kelestarian lingkungan laut demi kesejahteraan masyarakat Indonesia. (*)