UIN Maliki Malang
MALANG POSCO MEDIA, MALANG– Lembaga eL-Zawa UIN Maulana Malik Ibrahim (Maliki) Malang tahun ini tidak banyak mendapat penyaluran hewan kurban. Terutama sapi. Itu karena dampak Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang semakin mewabah. Tercatat, dalam dua tahun terakhir, baru tahun inilah yang paling sedikit pasokan hewan kurbannya.
Bendahara el-Zawa Idrus Andi Rahman mengatakan bahwa eL-Zawa sudah menyebarkan brosur terkait acara tersebut, tetapi karena adanya wabah PMK, kampus utama UIN Maliki Malang tidak mengadakan penyembelihan hewan kurban.
Akan tetapi, Kampus 3 UIN Maliki Malang sebagai kampus baru di daerah Junrejo, Kota Batu tetap mengadakan acara kurban dengan cara menitipkan uang ke pihak eL-Zawa. Lalu pihak eL-Zawa membeli hewan kurban tersebut menggunakan uang yang sudah disedekahkan lalu disembelih di Rumah Potong Hewan (RPH). “Karena masyarakat di sekitar Kampus 3 kan lebih harmonis gitu, jadi mereka lebih siap untuk penyembelihan yang dilakukan di RPH yang dilaksanakan oleh pihak dari Kampus 3,” kata Idrus.
Meskipun penyembelihan hewan dilakukan di RPH, namun aktivitas distribusi hewan kurban tetap dilaksanakan di Kampus 3.
Idrus mengungkapkan, dengan adanya wabah PMK ini, sangat berdampak signifikan terhadap penyumbangan hewan kurban yang diterima oleh pihak eL-Zawa, terutama jenis hewan ternak sapi. Dari data yang ditunjukkan oleh Idrus, terdapat tiga sapi dan 12 kambing yang saat ini sudah disumbangkan.
Hal ini sangat berbeda dari dua tahun sebelumnya. Tahun 2020 ada delapan sapi. Dan tahun 2021 lebih banyak lagi, yakni 12 ekor sapi. Dia berharap jumlah kurban sapi akan terus bertambah dari tiga ekor yang didapat tahun ini. “Semoga masih bertambah karena Hari Raya Idul Adha 1443 H masih akan berlangsung enam hari lagi,” harapnya.
eL-Zawa sendiri merupakan suatu lembaga zakat, infaq, dan waqaf kampus UIN Maliki Malang yang berdiri sejak 2006. Didirikan oleh Prof. Dr. H. Imam Suprayogo yang waktu itu menjabat sebagai rektor UIN Maliki Malang. Tujuan dari eL-Zawa sebagai lembaga sosial ini adalah untuk membantu mahasiswa dalam membayar iuran tiap semester atau UKT. “Tiap semester itu pasti ada mahasiswa yang tidak sanggup untuk membayar UKT, dan hal itu tidak hanya terjadi di UIN Malang, tetapi di kampus lain juga pasti ada,” pungkas Idrus. (imm)