Malang Posco Media – Melalui program edukasi, Albertin Danis Nindyakirana Pranandita telah mengedukasi lebih dari 7.000 pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Tujuannya pelaku UMKM kian memiliki kemampuan komunikasi dan pemasaran.
Sehari-harinya akrab disapa Danis Kirana. Ia sosok yang menginspirasi banyak pelaku UMKM. Tak hanya di Malang Raya, tapi juga diberbagai daerah di Indonesia.
Sebagai Co-Founder Dako Brand & Communication, Danis Kirana telah menyasar banyak kalangan yang sedang bergerak menjalankan UMKM. Tujuannya agar semakin optimal.
Dia mendorong para pelaku UMKM memiliki kemampuan komunikasi dan pemasaran yang baik. Sehingga bisa mengoptimalkan penawaran kepada pelanggan. Dengan begitu, produk UMKM makin terjual.
Alumnus Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Brawijaya (FISIP UB) tahun 2012 ini membuat kelas khusus. Tujuannya bisa memberikan pendampingan kepada UMKM. Dengan kelas pelatihan yang ia gencarkan melalui Dako Brand & Communication itu kini sejumlah UMKM memiliki pondasi yang kuat. Agar bisa bersaing di kancah nasional hingga internasional.
Hingga saat ini lebih dari 7.000 pelaku UMKM telah mendapatkan edukasi dan pendampingan dari Danis Kirana. Sejak 2018 lalu, dalam setahun sudah hampir 240 peserta yang terbagi menjadi dua hingga tiga kali kegiatan.
“Selain itu, ada pelatihan kerjasama kami bersama dinas terkait. Dengan jumlah satu kelas atau kelompok 20-40 peserta. Kalau dihitung sejak 2018, sampai saat ini sudah lebih dari 7.000 pelaku UMKM yang kami edukasi dan dampingi,” ungkapnya.
Peserta itu kebanyakan dari program Gapura Digital Google Indonesia. Sementara untuk peserta dalam kegiatan Women Will hybird, ia bisa memberikan edukasi dan pendampingan hingga ratusan pelaku UMKM di seluruh Indonesia.
“Kami juga membuat Dakomagz, di mana produk yang kami hasilkan berupa majalah elektronik memuat profil pelaku usaha yang bisa menginspirasi sesama pelaku usaha,” katanya. “Kami kumpulkan dalam Dalomagz yang kami terbitkan setiap tanggal 18 di setiap bulannya. Bulan depan sudah memasuki edisi yang ke-22,” sambung Raki Jatim 2008 ini.
Perempuan berusia 31 tahun ini menjelaskan Dakomagz juga merupakan wujud upaya Danis Kirana mengenalkan kepada pelaku UMKM agar semakin melek digital. Mengingat semua transaksi kini bisa dilakukan secara digital, dan dengan berbagai macam bentuk.
“Karena era digital sudah berkembang dengan pesat, kami juga harus bisa mendorong agar pelaku UMKM bisa bergerak lebih. Sehingga ke depannya mereka terus berkembang dan menghasilkan, serta bisa menggerakkan perputaran roda ekonomi masyarakat,” ujarnya.
Atas kerelaan dan usahanya itulah, Danis Kirana masuk dalam jajaran influencer dan edukator yang menggeluti dunia pendidikan dan pelatihan komunikasi dan pemasaran digital.
Mantan staf protokoler Bupati Malang itu sangat lugas dalam menyampaikan materi. Dimulai tahun 2018-2021-an sebagai Fasilitator Gapura Digital Women Will yang dibesut Google Indonesia.
“Semua ini agar setiap masyarakat punya kesempatan menghasilkan uangnya sendiri. Serta bisa memberikan dampak positif kepada masyarakat lainnya, melalui ilmu yang kami sampaikan dalam setiap kelas pelatihan materi yang kami buka melalui Dako Brand & Communication,” urai wanita ramah ini.
Dengan adanya penguatan sektor komunikasi dan pemasaran digital, pelaku UMKM diproyeksikan bisa menghasilkan tambahan pemasukan hingga 100 persen atau lebih.
Saat ini Danis Kirana sedang menggarap proyek agar semua brand UMKM bisa saling mendongkrak satu sama lain. “Pengembangan brand UMKM dalam proses building (membangun). Nantinya kami kuatkan secara brand, sehingga tidak hanya kuat di penawaran, tetapi produknya juga langsung dicari karena brand yang melekat itu kuat,” kata alumnus SMAN 1 Kepanjen ini. Ia kini juga tergabung di komunitas Indonesia Brand Activists Network (IBAN). (Moch Rexy Qolbi/van)