spot_img
Sunday, June 22, 2025
spot_img

Dari Sembunyi-sembunyi, Kini Makin Eksis

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Baby Grace Lorent ternyata memulai karir sebagai Female DJ (Disk Jockey) dengan sembunyi-sembunyi. Perempuan yang punya nama panggung Dj Baby Glow ini awalnya tidak memberitahu kedua orang tuanya jika dirinya memulai karir di dunia DJ sampai akhirnya ketahuan sendiri. Semua hanya karena stereotip negatif yang biasanya melekat di dunia DJ. Akan tetapi semua bisa dihadapi dia karena idealisme dan ketekunan belajar.

Baby, sapaannya, mengatakan sejak duduk di bangku kuliah ia merasakan keinginan berbeda dalam menjalani kehidupan karirnya ke depan. Saat menempuh kuliah di Jurusan Administrasi Bisnis Universitas Merdeka (Unmer) Malang, Baby semakin penasaran ingin belajar nge-Dj. Karena saat SMA ia mengangumi salah satu personel band asal Amerika, Linkin Park, yang memiliki personel Dj bernama Mr Hahn. Saat SMA Baby merasa sudah ingin belajar akan tetapi takut dengan image DJ dan tidak mau orang tua beranggapan aneh.

“Saya menunggu momen yang tepat untuk mendalami ilmu per-DJ-an, soalnya kan tidak mungkin juga aku masih SMA waktu itu. Dilarang sama ortu apalagi image DJ saat itu tabu dan di sisi lain tidak ada biaya buat belajar DJ karena memang semahal itu. Akhirnya mulai belajar DJ waktu kuliah tahun 2012 dan saat itu ortu tidak tahu,” tegasnya.

Baby menyisihkan setengah dari uang saku bulanan yang diberikan rutin dari orang tuanya untuk mengikuti kursus atau kelas DJ sambil kuliah. Setelah mengikuti beberapa kali kelas DJ ini, aktivitasnya tersebut ketahuan orang tuanya. Sempat mendapat amarah dan uang sakunya pun dipotong. Tetapi Baby tidak patah semangat karena ia tahu passion dan ketertarikannya memang belajar DJ.

Dari situ Baby mulai mencari pekerjaan sampingan lainnya agar ia bisa sekolah DJ kembali tanpa bergantung pada uang saku dari orang tua. Pekerjaan sambilan seperti ikut agency model dan modelling membuatnya bisa bertahan. Akan tetapi inipun ketahuan lagi oleh orang tuanya. Baby kemudian bercerita jujur dan menjelaskan keinginanya berkarir di dunia DJ.

“Saya menjelaskan semuanya. Hatiku ingin ke sana. Ortu khawatir karena DJ itu identik dengan dunia malam. Ya drugs, mabuk-mabukan, seperti itu. Saya yakinkan mereka kalau saya tidak akan seperti itu. Pernah beberapa kali ortu saya ajak lihat perform saya. Sampai akhirnya mereka mengerti dan Puji Tuhan support sampai sekarang,” tegas Baby.

Dari hal ini, Baby mengaku memiliki sebuah idealismenya sendiri. Ia berjanji kepada orang tuanya untuk bisa mengembangkan karir sebagai Female DJ yang baik. Dia berpikir dan menegaskan bahwa tidak semua Female DJ harus berpenampilan terbuka untuk menarik massa atau crowd yang besar. Dia mengutamakan “racikan” musiknya yang khas.

Baby mengaku selalu memperhatikan gaya berpakaian yang tidak terbuka akan tetapi tetap stylish. Dan dia membawa lebih banyak musik dengan genre RnB dan Hip Hop. Namun tetap terbuka dengan remix genre lainnya yang diinginkan pendengar atau crowd di tempat tempat yang berbeda beda.

“Kalau saat ini tantangan Female DJ sebenarnya adalah sosial media. Sekarang saya lihat dari konten saja kok segampang itu ya jadi DJ. Beda banget degan zaman saya dulu. Jadi memang harus benar benar harus upgrade skill terus kalau mau bertahan dan memang rajinlah bikin konten. Tapi saya dasarnya tidak sosmed-an sih, jadi memang tantangannya di situ,” jelasnya.

Baby mengatakan beberapa pengalaman yang berkesan saat perform adalah bisa menjadi opening act untuk band Fortwenty saat manggung di UMM Dome beberapa tahun silam. Sebelum band itu perform, Baby bisa memanaskan panggung di hadapan ribuan penonton yang memenuhi UMM Dome. Ia merasa sangat takjub karena bisa membuat penonton sing along dengan keahliannya meremix dan memainkan musik racikannya di meja DJ-nya.

Dia menyampaikan menjadi Female DJ memang tidak mudah, tetapi sangatlah mungkin dilakukan. Dengan skill yang terus di-upgrade, mau mencoba, dan tekun belajar semuanya bisa dilakukan. Ia mengatakan Female DJ yang saat ini bermunculan pun memiliki kualitas dan skill yang sangat mengesankan. Tidak sedikit yang saat ini bisa memproduksi musik originalnya sendiri.

“Makanya saya berpikir dunia DJ saat ini sudah sangat berkembang. Skill-skill mereka, terutama Female DJ juga upgrade-nya keren sekali. Mereka saat ini banyak yang levelnya sudah produce musik sendiri. Bahkan ada yang go internasional. Jadi ke depan saya pikir dunia DJ akan menantang dan terus berkembang dan menarik,” pungkas Baby. (ica/nda)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img