.
Saturday, December 14, 2024

David Habiskan Uang Rp 50 Juta

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Motif pembunuhan terhadap Sunarsih, 47, warga Desa Urek-Urek, Kecamatan Gondanglegi, akhirnya terkuak. Kemarin, polisi merilis alasan David Humaidi Candra, 27, anak korban nekat menusuk ibu kandungnya sendiri, dengan sebilah pisau hingga beberapa kali.


“Pelaku kesal atas omelan sang ibu yang mempermasalahkan uang Rp 50 juta hingga sewa lahan tebu yang tidak sesuai dengan ekspetasi korban. Bahkan, uang Rp 50 juta yang dikirim korban, habis karena digunakan pelaku untuk kebutuhan sehari-hari. Pelaku dia memiliki pekerjaan yang tetap,” terang Wakapolres Malang, Kompol Wisnu Setiawan Kuncoro.


Cekcok antara ibu dan anak ini, ternyata sudah terjadi sejak Jumat (14/4) malam. Sunarsih emosi karena anak kandungnya mengkhianati amanah yang diberikan. “Seperti lahan tebu yang disewa, ternyata tidak sesuai dengan keinginan korban. Dia kecewa dan memarahi pelaku,” terang Wisnu, sapaannya lagi.


Tak selesai masalah sewa lahan, David juga pernah dikirim uang Rp 50 juta oleh Sunarsih untuk membeli tanah. Uang tersebut dikirim Sunarsih secara bertahap. Akan tetapi tanah yang rencananya dibeli di daerah Kecamatan Wajak itu tak terbeli sejengkal pun. Korban lalu menagih uang tersebut.


Hingga Sabtu (15/4), cekcok itu berlanjut. Tak tahan dengan omelan tersebut, emosi David memuncak, hingga dirinya gelap mata melayangkan pisau dapur kurang lebih sepanjang 36 sentimeter kepada tubuh ibunya, yang ia dapat dari dapur. .


“Tersangka kemudian bangun dari tempat tidur. Lalu menuju kamar mandi dan melewati dapur. Di dapur ini tersangka melihat ada pisau yang biasa digunakan untuk memasak di dapur, yang bersangkutan menggunakan pisau itu menuju ke arah korban dan menusuk korban sebanyak tiga kali,” jelasnya.


Setelah mendapatkan tusukan yang cukup dalam dari anaknya, korban kemudian terjatuh di ruang tamu. Di waktu yang bersamaan istri tersangka sekaligus menantu korban melihat hal tersebut berteriak dan meminta tolong kepada warga sekitar. Namun, saat dibawa ke RSSA Malang, nyawa sang Sunarsih tak tertolong. (tyo/mar)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img