spot_img
Monday, June 9, 2025
spot_img

DBHCHT, RSUD Lawang Dapat Rp 10,067 Miliar

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Malang Posco Media, Malang – Pemerintah Kabupaten (Pemkab Malang)  mendapatkan alokasi Dana Bagi Hasil Cukai dan Hasil Tembakau (DBHCHT) dari Pemerintah Pusat. Tahun ini Pemkab Malang mendapatkan Rp 158 Miliar. Dari total anggaran itu 40 persen diberikan untuk bidang kesehatan. Salah satu yang mendapatkan alokasi anggaran adalah RSUD Lawang sebanyak Rp 10,067 Miliar.

“Tahun ini kami mendapatkan Rp 10,067 Miliar. Naik dibandingkan tahun sebelumnya kami mendapatkan Rp 6 Miliar,’’ kata Direktur RSUD Lawang dr. Nur Rochmah, M.M.R.S, saat menggelar jumpa pers terkait pengelolaan DBHCHT di RSUD Lawang Kamis (5/6) lalu.

Malang Posco Media
ALAT BARU:Direktur RSUD Lawang, dr. Nur Rochmah, M.M.R.S., menunjukkan alat Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation yang dibeli dari Dana Bagi Hasil Cukai dan Hasil Tembakau.

 Kepada wartawan Nur Rochmah mengatakan DBHCHT di RSUD Lawang digunakan untuk meningkatkan sarana dan prasarana. Yaitu dengan pengadaan alat medis baru serta pemeliharaan  alat medis.

“Anggaran DBHCHT ini mencover 71 item. 25 item pengadaan alat kesehatan. Sedangkan 46 item yaitu untuk pemeliharaan,’’ kata wanita berjilbab ini.

25 alat medis baru tersebut untuk menunjang peningkatan pelayanan medis. Mulai dari IGD, peningkatan alat peningkatan rawat jalan, serta alat untuk rawat inap.

“Jumlahnya ada 25 alat penunjang medis yang sudah kita adakan di RSUD Lawang. Diantaranya adalah alat ventilator bayi serta alat-alat untuk operasi,” tambahnya.

Nur Rochmah mengatakan pengadaan alat kesehatan untuk peningkatan layanan ini lantaran RSUD Lawang juga dilengkapi dengan dokter spesialis. Yang sudah ada saat ini adalah spesialis bedah, spesialis bedah umum, spesialis bedah tulang, serta spesialis bedah saraf.

“Alat medis yang saat ini diperlukan penambahan alat-alat penunjang medis dalam mendukung pelayanan kesehatan,’’ urainya.

Sementara untuk pemeliharaan alat kesehatan dikatakan Nur Rochmah juga sangat penting dilakukan. Dia menjelaskan, semua peralatan medis membutuhkan pemeliharaan rutin. Dia mencontohkan diantarannya alat untuk CT Scan, alat Hemodialisa dan lainnya.

“Biaya untuk pemeliharaan ini juga tidak murah. Sebagian biaya pemeliharaan itu dialokasikan melalui DBHCHT,’’ tambahnya.

Seiring dengan bertambahnya peralatan medis dan inovasi yang terus dilakukan, Nur Rochmah berharap RSUD Lawang ini menjadi RSUD terbaik di wilayah Malang Utara dan menjadi rujukan bagi masyarakat.

“RSUD Lawang merupakan rumah sakit tipe C. Namun layanan kami sudah sangat lengkap. Dengan demikian, kami berharap rumah sakit ini menjadi rujukan masyarakat, khususnya masyarakat Malang Utara dan sekitarnya,’’ bebernya.

Sementara itu Kepala Bidang Komunikasi, Diskominfo Kabupaten Malang Iwan Heri Kristianto mengatakan tahun 2025 Pemerintah Kabupaten Malang mendapatkan DBHCHT dari pemerintah pusat sebanyak Rp 158 Miliar. 40 persen digunakan untuk bidang kesehatan. Yakni Rp 96,338 Miliar. Dia menyebutkan selain bidang kesehatan, DHBCHT juga digunakan untuk bidang kesejahteraan masyarakat dan penegakan hukum.

“Penggunaan DBHCHT sudah running. Termasuk di bidang kesehatan ini sudah jalan,’’ pungkasnya.(ira/adv/jon)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img