Kader Juri Muda
MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Melihat potensi Kelurahan Dadaprejo akan pesona bunga anggreknya, Perhimpunan Anggrek Indonesia (PAI) Jawa Timur menggelar Sekolah Juri Anggrek Nasional di DD Orchid Nursery, Kelurahan Dadaprejo, Kecamatan Junrejo sejak Jumat (18/3) sampai Minggu (20/3).
Ketua PAI Jatim, Fathul Yasin mengungkapkan sekolah itu digelar agar ada regenerasi juri anggrek, karena di Indonesia regenarasi juri anggrek terbilang lambat. Di Jawa Timur sendiri hanya memiliki enam juri anggrek, padahal ada 10 PAI dari 20 lebih daerah se Jawa Timur.
“Jika tidak ada generasi baru juri anggrek, akan menyulitkan penjurian. Seperti mengirim juri dengan jarak yang jauh. Sesama Jatim aja kita butuh persiapan yang luar biasa,” jelasnya.
Proses menjadi juri anggrek pun juga tidak cepat. Butuh pendampingan sebanyak 10 kali teori dan 10 kali praktek agar bisa jadi juri muda. Maka dari itu, dirinya ingin segera mengawali agar bisa menambah juri-juri muda anggrek di Jawa Timur.
Seperti yang sudah dilakukan oleh pihaknya pada Jumat (18/3) dan Sabtu (19/3) lalu, dilakukan pendampingan secara teori di hotel Selecta. Pada Minggu (20/3) dilakukan pendampingan secara praktek.
“Semakin banyak juri-juri anggrek di Jatim, pasti event-event anggrek di Jatim semakin semarak, dan serapan pada petani anggrek juga gencar. Dengan begitu, secara tidak langsung kompetisi, produksi, dan exibisi akan berjalan,” harapnya.
Sementara itu, Andi Ardap yang merupakan Ketua tim kreatif PAI Jatim juga menjelaskan bahwa hampir 100 bunga anggrek yang dikumpulkan dari DD Orchid Nursery untuk giat tersebut. Diantaranya jenis anggrek dendrodium bulat dan kriting, anggrek Katalea, dan anggrek bulan.
“Buka kuota 20 peserta, dan terisi 19 peserta se Jawa Timur. Mulai dari Malang, Batu, Kediri, Jember, Lumajang, Pasuruan, Surabaya yang mengikuti sekolah juri anggrek ini,” jelas Andi.
Setelah pertemuan bulan Maret, akan ada pertemuan lagi di DD Orchid Nursery pada Juni yang akan mendatangkan juri anggrek Internasional Syed Yusof Alsagoff dari Singapura dan Haruhiko Nagata dari Jepang.
“Tahun depan mereka bisa menjadi juri muda anggrek. Untuk event anggrek tahun ini bulan Agustus di Surabaya, kemudian bulan Oktober di Batu secara Internasional. Dan akhir tahun ada di Kediri atau Tulungagung,” pungkasnya. (ran/eri)