Saturday, March 1, 2025

Dedikasi Sejak 2015, Visi Mendirikan Pondok Pesantren

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Sejak menjabat sebagai Kepala Madrasah Ibtidaiyah (MI) Almaarif 08 Watugede, Singosari, pada tahun 2015, Muhammad Rifqi,S.PdI terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan dan fasilitas madrasah. Dengan semangat kerja keras, usaha, dan doa, ia berhasil membangun gedung madrasah dengan biaya sekitar Rp 1,5 miliar secara swadaya.

Tidak hanya pembangunan fisik, perkembangan jumlah siswa juga menunjukkan tren positif. Pada awal kepemimpinannya, jumlah siswa masih terbatas, namun setiap tahun terus mengalami peningkatan. Saat ini, MI Almaarif 08 Watugede telah memiliki 344 siswa, menjadikannya salah satu madrasah yang semakin diminati oleh masyarakat sekitar.

-Advertisement- Pengumuman

“Alhamdulilah, ini semua berkat kerja keras bersama semua pihak. Dan Alhamdulillah diberikan kemudahan oleh Allah SWT,” ujarnya pada Malang Posco Media, Jumat (28/2).

Selain itu, kualitas lulusan juga menjadi perhatian utama. Berbagai inovasi pendidikan diterapkan agar siswa tidak kalah bersaing dengan lulusan dari sekolah maupun madrasah favorit di wilayah Singosari dan sekitarnya. Hasilnya, banyak lulusan yang berhasil melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi dengan prestasi yang membanggakan.

“Saat masih ada perhitungan Danem. Siswa kami seimbang dengan sekolah favorit lainnya. Ini membuktikan, selain sarana dan prasarana, kami juga fokus prestasi siswa,” ujarnya.

Ke depan, ia memiliki visi besar untuk MI Almaarif 08 Watugede. Ia bercita-cita mendirikan pondok pesantren agar madrasah ini menjadi lebih terpadu dalam membentuk generasi yang unggul dalam akademik dan keagamaan.

Dengan semangat perubahan dan inovasi, MI Almaarif 08 Watugede terus berkembang di bawah kepemimpinannya. Dukungan masyarakat dan wali murid menjadi kekuatan utama dalam mewujudkan cita-cita besar bagi kemajuan pendidikan Islam di Singosari. “Kami ingin madrasah ini tidak hanya menjadi tempat belajar, tetapi juga pusat pendidikan berbasis pesantren yang mencetak santri berakhlak mulia dan berilmu,” ujarnya. (hud/udi)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img