spot_img
Sunday, May 19, 2024
spot_img

Malam ini, Singo Edan Siap Tempur

Demi Harga Diri!

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Rivalitas dua tim besar di sepak bola Indonesia yang terlibat dalam derbi bakal mencapai puncak, Sabtu (1/10) malam ini. Arema FC dan Persebaya Surabaya, akan bertanding di Stadion Kanjuruhan Kepanjen demi menunjukkan siapakah tim terbaik di Jatim, yang kerap menjadi pusat perhatian pecinta sepak bola tanah air.

Pelatih Arema FC Javier Roca menyebut pertandingan ini tidak hanya tentang hasil akhir dan posisi di klasemen, melainkan juga demi harga diri. Selain itu, laga tersebut sekaligus menjadi pembuktian bagi kedua tim, yang masih belum stabil di kompetisi BRI Liga 1 2022/2023.

Setelah bersaing di perebutan juara kompetisi musim lalu, Arema FC dan Persebaya memang menunjukkan performa kurang mulus di tahun ini. Hingga pekan ke-10, Tim Singo Edan masih tercecer di papan tengah, sementara Persebaya justru berada di papan bawah.

Secara hasil laga, dalam lima pertandingan terakhir, Arema FC menang dua kali, sekali imbang dan dua kalah. Sedangkan Bajul Ijo, mencatat dua kemenangan dan tiga kekalahan beruntun.

Tentunya, dengan catatan tersebut, kedua tim siap menjadikan momen derbi sebagai kebangkitan tim demi mengatrol posisi dan kembali dalam persaingan perebutan gelar juara. Selain itu, kedua tim siap berburu tiga poin demi memberikan hadiah kemenangan dan kebanggaan bagi pendukung setianya.

Pelatih Arema FC Javier Roca menuturkan, timnya siap tempur. Ia telah mengatur jadwal tim dengan misi mencapai puncak performa saat melawan Persebaya Surabaya.

“Persiapan kami sudah matang untuk pertandingan lawan Persebaya. Semoga pemain sudah di peak performance. Kami akan menjalani pekan ini untuk dapat hasil maksimal,” tuturnya.

Menurutnya, anak asuhnya pantang meremehkan kekuatan Persebaya yang berstatus menjadi tamu. Termasuk ketika lawan dalam kondisi terpuruk di papan klasemen sementara, di mana tiga laga terakhir tak pernah menang, Roca tak peduli.

“Ini derbi, tidak peduli posisi berapa di klasemen, yang ada hanya harga diri. Jadi, kita respek, kita tidak mau meremehkan tim sebesar Persebaya,” kata Roca.

Belum lagi, sebelum laga suara dari suporter juga sangat kencang agar Arema FC mampu mempertahankan status tak terkalahkan yang sudah dicatat sejak puluhan tahun lalu. “Nah itu (catatan tak pernah kalah) seperti seperti ditagih utang. Ya sebenarnya itu luar biasa kalau Arema belum pernah kalah. Selain harus jaga itu, kami harus menjaga performa tim, harus meningkat sesuai dengan tuntutan manejemen dan Aremania. Kami juga harus jaga rivalitas itu dengan mendapat tiga poin,” tegas dia.

Pria asal Chile itu pun menekankan, timnya juga sudah menuntaskan tugas membenahi mental bertanding yang dianggap menurun di awal musim ini. “Sebenarnya itu (mental) bukan masalah. Tapi wajar saja setelah satu tim meraih juara (Piala Presiden) di satu kompetisi, sebenarnya bukan masalah mental berjuang. Tapi lebih ke masalah metal capek sehabis berjuang mati-matian untuk mndapat satu trofeo dan itu wajar. Kami berdiskusi, cara science juga kita pakai untuk mengetahu secara otot pemain itu capek dimana. Paling tidak di sisa pertandingan sebelum jeda kami siapkan pertandingan dengan lebih fresh dalam permainan,” tambahnya.

Sementara itu terkait calon lawan, Javier Roca sudah mengantongi kekuatannya. Secara umum, Persebaya sudah punya ciri khas permainan yang telah terlihat dari musim lalu. Rizky Ridho dkk dinilai sebagai tim yang memainkan sepak bola cepat, dengan bola-bola pendek. “Tapi yang paling penting kami harus kokoh di permainan sendiri. Kita tahu kalau suatu tim biasanya dengan ball potition, ketika kita ambil bola (ball positionnya), mereka tdk nyaman,” terang dia.

Di sisi tim tamu, Pelatih Persebaya Aji Santoso menegaskan, timnya telah memaksimalkan persiapan yang dilakukan sepenuhnya di Surabaya. Koko Ari Araya dkk pun sudah menjalani latihan sampai Jumat kemarin di Kota Pahlawan.

“Alhamdulilah semua dalam kondisi yg bagus. Dan yang jelas kami sudah siap menghadapi pertandingan,” katanya.

Menurutnya, sebagai tim tamu pun Persebaya tak mau kalah. Mereka tetap menargetkan menang atas tuan rumah. Selain itu, Aji menegaskan bila Persebaya tak gentar dengan iringan catatan atau rekor tuan rumah yang tak pernah kalah saat berlaga di Malang.

Malahan, Aji sangat percaya diri dengan rekor pribadinya saat menangani Persebaya dan harus bersua dengan Arema yang notabene adalah klub tanah kelahirannya. “Saya ketika melatih Persebaya juga pernah mematahkan rekor mengalahkan Persija Jakarta di kandang. Yang mana, kalau gak salah lebih dari 25 tahun Persebaya tidak pernah menang lawan Persija. Tetapi ketika saya bermain di sana menang 2-1. Artinya apa? Dalam sepak bola semua bisa terjadi. Memang tidak mudah untuk mengalahkan Arema di kandangnya. Tetapi itu dalam sepak bola tidak ada yang tidak mungkin. Saya akan berusaha semaksimal mungkin dalam pertandingan besok agar kami bisa dapat poin. Syukur2 kita bisa mematahkan rekor yang sudah bertahun-tahun Persebaya belum menang,” urainya.

Ditambahkannya, salah satu yang dia tekankan dalam laga malam ini adalah bagaimana tim bisa mendapatkan poin. Brainwash ke seluruh pemain juga sudah dilakukan selama masa persiapan, betapa pentingnya derbi Jatim ini bagi kedua tim. Bagi Persebaya, tentu mereka tak mau malu di hadapan sang rival.

“Yang terpenting untuk pertandingan besok (malam ini) berusaha maksimal mencuri poin atau kalau mengalahkan Arema itu lebih bagus. Memang tidak mudah bagi kami, karena Arema dihuni dengan materi-materi pemain yang cukup berpengalaman di sepak bola Indonesia. Tetapi saya yakinkan kepada pemain saya bahwa di dalam sepak bola itu semua bisa terjadi,” pungkasnya. (ley/bua)

….

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img