MALANG POSCO MEDIA – Lebaran makin dekat. Utamakan keamanan dan keselamatan semuanya. Setelah polisi secara intens merazia aksi balap liar di beberapa titik di Kota Malang dan berhasil mengamankan ratusan motor, Kamis (20/3) siang, kasus ledakan petasan pecah di Jalan Ikan Piranha Atas Kelurahan Tunjungsekar Kecamatan Lowokwaru Kota Malang.
Yang ngeri, petasan yang meledak adalah hasil rakitan anak-anak yang masih duduk di bangku SMP dan SD. Mereka belajar merakit petasan dari Youtube. Bahan-bahan petasan dibeli secara online kemudian dirakit sendiri di rumah. Saat merakit, ledakan keras terjadi.
Lebih ngeri lagi, akibat ledakan itu, kelima anak tersebut mengalami luka bakar serius. Bahkan kerasnya ledakan membuat gendang telinga mereka terganggu. Kini kelimanya masih dalam perawatan intensif di IHC Rumah Sakit Lavalette. Semoga semuanya segera membaik kondisinya.
Apa yang terjadi di Jalan Ikan Piranha adalah bukti bahwa anak-anak tak bisa dilepaskan begitu saja tanpa pengawasan. Ketika aparat kepolisian melakukan operasi pekat, termasuk menekan produksi dan peredaran petasan, ternyata di luar dugaan, justru anak-anak yang malah merakit petasan.
Ini harus menjadi atensi serius semua pihak. Era digital membuat kreativitas anak-anak melesat cepat. Termasuk hal-hal yang dilarang dan membahayakan. Naluri anak-anak yang masih suka bermain, di luar dugaan sudah bermain hal-hal yang membahayakan. Kalau biasanya membeli petasan untuk mainan, kini justru merakit sendiri.
Maka ini butuh peran serta semua pihak. Aparat kepolisian tak akan mampu menekan semua kejadian yang bakal terjadi. Balap liar, perjudian, petasan, dan lainnya. Maka orang tua dan lingkungan sekitar harus peduli terhadap anak-anak yang bermain mencurigakan. Pengawasan terhadap anak-anak harus lebih ketat. Terutama saat mereka bermain petasan dan bahan-bahan yang rawan ledakan. Semoga ledakan di Jalan Ikan Piranha menjadi pelajaran bagi semuanya. Apapun motifnya bermain petasan dan sejenisnya sudah dilarang. Bukan hanya membahayakan diri sendiri tapi juga membahayakan masyarakat dan lingkungan sekitar. Kalau terjadi ledakan, bukan hanya material fisik bangunan yang hancur. Tapi nyawa pun melayang sia-sia. Demi keamanan dan keselamatan bersama, setop bermain petasan.(*)
