.
Saturday, December 14, 2024

Demi Tukar Uang Baru Rela Antre Sejak Sahur, Sutiaji : Ini Membantu Perputaran Ekonomi

Berita Lainnya

Berita Terbaru

SIMBOLIS : Wali Kota Malang Sutiaji bersama Ketua TPPKK Kot Malang Widayati Sutiaji usai menukarkan secara simbolis uang Rupiah emisi 2022 dalam agenda Layanan Penukaran Bersama Ramadhan 2023 Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Malang Bersama Perbankan Umum di Gedung Kartini Kota Malang, Sabtu (8/4).

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Antusiasme masyarakat Kota Malang untuk menukarkan uang baru emisi 2022, sangat luar biasa. Hal itu nampak saat gelaran Layanan Penukaran Bersama Ramadhan 2023 Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Malang Bersama Perbankan Umum di Gedung Kartini Kota Malang, Sabtu (8/4).

Antrean panjang mengular, yang diprediksi mencapai ribuan orang terlihat di halaman gedung. Mereka sangat antusias untuk bisa menukarkan uang tersebut, untuk menyambut perayaan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah, nanti.

Salah satu warga ada yang rela mengantre, sejak waktu sahur. Ia adalah Vinsa, 28, warga Kecamatan Dau Kabupaten Malang.

Dirinya mengaku sudah antre sejak pukul 03.00. Demi mendapatkan uang emisi baru itu, ia rela untuk sahur dengan roti dan air putih yang dibawanya sebagai bekal.

“Itu saja saya dapat antrean nomor enam. Tapi asyik juga, seru. Ada hadiahnya dan yang utama bisa tukar dengan uang yang emisi baru. Karena biasanya tukar ke bank biasa, namun kan sekarang belum tersedia. Dan ikut agenda ini juga, karena kan ini baru kali pertama ada seperti ini,” terangnya.

Meskipun harus merelakan waktunya untuk antre, tapi tidak membuat semangatnya surut. Begitu ia keluar usai berhasil menukar uang, sekitar pukul 08.30, raut wjah sumringah langsung nampak.

Di sisi lain, Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji mengatakan, terima kasih karena masyarakat sudah tertib mengantre. Selain itu, dengan menukarkan uang ini, tentunya ke depan bisa menjadi penggerak roda perekonomian.

“Masyarakat ini kan memang tukar untuk nanti dibagikan, waktu Hari Raya Idul Fitri. Kemudian dibelanjakan. Dan yang mereka tukar itu buka Rp 100 ribuan, melainkan pecahan di bawahnya. Ini bukti perekonomian kita di tingkat menengah, bisa terus bergerak,” terangnya.

Dirinya juga turut mengapresiasi atas apa yang sudah dilakukan oleh KPwBI Malang. Adanya layanan ini dianggap bisa memudahkan masyarakat. Ia bahkan meminta agar KPwBI Malang bisa menambah kuota uang yang bisa ditukar, maupun rentang waktu penukaran.

“Ini kan sudah disediakan sekitar Rp 4,6 triliun untuk bisa ditukarkan. Dan saya berharap bisa nanti ditambah, atau seperti apa. Karena ini bisa sangat membantu masyarakat, dan tentunya bisa mendorong perputaran ekonomi kita,” tandasnya.

Di kesempatan tersebut, Sutiaji sempat mengawali proses penukaran uang secara simbolis. Dan uniknya, ia bersama dengan Ketua TPPKK Kota Malang Widayati Sutiaji, langsung membagikan uang pecahan yang telah ia tukar, kepada masyarakat yang hadir dan sedang mengantre.

Hal itu kemudian dapat sedikit menghibur masyarakat yang sedang antre. Serta semakin semangat, untuk bisa mendapatkan pecahan uang Rupiah emisi 2022 yang telah disediakan oleh KPwBI Malang. (rex/jon)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img