MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Gelombang aksi penolakan kenaikan BBM mulai bermunculan. Di Kota Malang, unjuk rasa dari HMI dan KAMMI yang digelar di Balai Kota Malang Senin (5/9) siang diwarnai dengan aksi bakar ban. Salah satu mahasiswa, mengalami luka bakar karena tersambar api saat ban dibakar. Beruntung, mahasiswa itu segera mendapat pertolongan pertama dari kedokteran kepolisian.
Sejak awal, massa tersebut meminta untuk masuk ke area gedung DPRD Kota Malang. Aksi dorong dorongan antara mahasiswa dan petugas kepolisian pun sempat terjadi sembari orasi terus diteriakkan.
“Kenaikan BBM merupakan bukti pemerintah apatis dan tidak peduli pada rakyatnya,” kata salah satu orator.
Meski sempat memanas, namun aksi demo kemudian terkendali, utamanya ketika pimpinan DPRD Kota Malang bersedia menemui massa aksi. Mereka duduk bersama di tengah tengah jalanan Balai Kota Malang untuk melakukan dialog dan menyerap aspirasi dari massa.
“Kami sepakat dengan aspirasi rekan rekan, tapi kami punya keterbatasan wewenang. Kami hanya bisa menyampaikan ke pimpinan. HMI dan KAMMI punya pimpinan, kita juga punya pimpinan. Ayo bersama sama berjuang melalui PB (pengurus besar) masing masing,” kata Ketua DPRD Kota Malang I Made Riandiana Kartika. (ian/jon)