Malang Posco Media – Mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama (NU) Blitar menggelar aksi demo di kampus. Aksi demo ini dilatarbelakangi dengan tuntutan mereka yang meminta transparansi dana yang dihimpun dan dikelola oleh pihak kampus dan pencabutan surat keputusan (SK) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) UNU Blitar
Aksi yang digelar di depan di depan UNU Blitar, Jumat (9/9/2022) diwarnai dengan sejumlah poster berisikan tuntutan para mahasiswa dan orasi.
Dilansir dari detikJatim, Jumat (9/9), BEM dan DPM UNU Blitar sempat mempertanyakan pengelolaan dana yang dihimpun kampus, mulai dana kegiatan mahasiswa, biaya skripsi, hingga biaya Program Pengalaman Lapangan (PPL). Namun pihak rektorat tidak memberikan jawaban serta belum memberikan transparansi dana UNU Blitar.
Kini, BEM dan DPM UNU Blitar justru dibekukan oleh kampus dengan pencabutan SK pengurus. Diakui sebelum aksi demo ini digelar, telah dilakukan audiensi sebanyak tiga kali, namun tidak membuahkan hasil kesepakatan.
Hal itulah yang membuat para mahasiswa geram dan menggelar aksi turun ke jalan.
Baca Juga: “Pegawai Bapenda Semarang Hilang, Diduga Terbakar di Marina”
“Kami meminta para pemimpin dan rektorat untuk bisa transparan dalam penggelolaan dana. Kami juga meminta pencabutan SK BEM dan DPM yang telah dicabut oleh kampus. Apakah rektorat takut kami kritisi?” ujar perwakilan mahasiswa UNU Blitar, Nurul Aini dalam orasinya.
Para mahasiswa meminta rektorat UNU Blitar keluar. Rektorat diminta mengabulkan tuntutan mahasiswa. Namun, hingga berita ini ditulis, masih belum ada perwakilan rektorat yang menemui mahasiswa. (Fima Purwanti/dte/mg7/lin)
