MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Departemen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Brawijaya (FISIP UB) Malang dengan bangga menyelenggarakan Pelatihan Public Speaking bagi mahasiswa se-Malang Raya, beberapa waktu lalu.
Acara tersebut menggandeng PT Sinergi Bicara Indonesia dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Malang. “Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan berbicara di depan umum bagi mahasiswa. Mengingat kemampuan public speaking merupakan salah satu kompetensi penting yang harus dimiliki oleh setiap individu dalam menghadapi tantangan dunia kerja dan kehidupan sehari-hari,” kata praktisi profesional dari PT Sinergi Bicara Indonesia, Putri U. Rizqianingtyas, S. Sos., M.Med.Kom, Selasa (16/7).
Kegiatan itu diikuti 30 mahasiswa se-Malang Raya yang sangat antusias untuk meningkatkan kemampuan public speaking mereka. Para peserta mendapatkan materi pelatihan dari Putri U. Rizqianingtyas mencakup teknik dasar public speaking, modal untuk menjadi seorang public speaker, profesionalisme, dan strategi untuk menarik perhatian publik.
Selain itu, Dosen Departemen Ilmu Komunikasi FISIP UB, Nia Ashton Destrity, S.I.Kom., M.A., berharap pelatihan tersebut dapat mendukung pengembangan keterampilan non-akademis mahasiswa seperti keterampilan berkomunikasi, leadership, dan manajemen waktu yang dapat berkontribusi pada kehidupan mahasiswa pascastudi.
“Dengan terselenggaranya pelatihan public speaking ini, diharapkan mahasiswa se-Malang Raya dapat lebih siap menghadapi tantangan di masa depan dengan bekal kemampuan komunikasi yang lebih baik,” ucap Nia.
Ia menyampaikan, kegiatan Pelatihan Public Speaking ini merupakan bagian dari program pengabdian kepada masyarakat tahun ketiga yang diinisiasi oleh tiga dosen Departemen Ilmu Komunikasi Universitas Brawijaya, yaitu Nilam Wardasari, S.I.Kom., M.I.Kom., Nia Ashton Destrity, S.I.Kom., MA, dan Fariza Yuniar Rakhmawati, S.I.Kom., M.I.Kom.
“Melalui pelatihan ini, mahasiswa diharapkan dapat mengasah kemampuan menyampaikan ide-ide mereka dengan jelas dan efektif sebagai bentuk pengembangan keterampilan non-akademis,” ujarnya.
Kegiatan itu mendapat respon yang sangat positif dari para peserta. Mereka antusias mengikuti setiap sesi pelatihan dan aktif berpartisipasi dalam diskusi serta praktik langsung. Kegiatan ditutup dengan sesi tanya jawab dan pemberian sertifikat kepada para peserta yang telah mengikuti pelatihan. (hud/udi)
