Malang Posco Media – Kegiatan pengabdian masyarakat, mengangkat tema program penguatan citra diri dilakukan Department Psikiatri Fakultas Kedokteran (FK) UB, Department Ilmu Kesehatan Anak, dan Kedokteran Keluarga FKUB.
Kegiatan ini, mempunyai tujuan untuk meningkatkan citra diri, pengetahuan tentang cara mengelola emosi, serta deteksi dini masalah emosi dan perilaku pada anak dengan disabilitas fisik dan penyakit kronik.
Kegiatan dilakukan dua kali. Pertama, 26 Juni 2022 di House of Fatimah Jalan Sumbing 10 Malang, melibatkan anak-anak disabilitas yang difasilitasi dr. Ariani, Sp. A (K). Hal ini diungkap dr. Frilya Rachma Putri, Sp.KJ (K) dari Department Psikiatri FKUB.
“Anak dan remaja dengan disabilitas fisik dan penyakit kronik tidak hanya memiliki keterbatasan melakukan fungsi pekerjaan, namun juga dengan keterbatasan dalam menjalani fungsi sosial,” ungkapnya.
“Anak dan remaja dengan disabilitas fisik dan penyakit kronik cenderung memiliki citra diri yang rendah dan mengalami isolasi oleh teman sebaya. Selain itu hal yang juga penting adalah dukungan keluarga dan hubungan teman sebaya juga dapat memainkan peran penting,” urainya.
Dia memaparkan, anak-anak yang mempersepsikan pemahaman orang tua yang tepat, atau yang merasakan dukungan sosial yang lebih besar dari orang tua, guru dan teman sebaya memiliki konsep diri yang lebih positif.
“Namun orang tua seringkali belum memberi dukungan itu karena kesulitan dalam menerima kondisi disabilitas fisik dan penyakit kronik yang dialami oleh anak, stres, kelelahan, dan kurang memiliki pengetahuan akan kondisi dan penyakit kronik yang diderita anak mereka,” urai dr. Frilya.
Sebab itu, kegiatan ini tidak hanya berfokus pada anak-anak tetapi juga orang tua. Mereka mengajarkan kepada anak-anak untuk mempunyai citra diri yang baik, diawali dengan pengenalan dan pemahaman tentang citra diri.
Anak-anak diajak bermain, mengenal kelebihan dirinya, meningkatkan percaya diri, dan juga berani mencoba hal baru. Kegiatan penguatan citra diri diberikan dr. Frilya Rachma Putri, Sp.KJ (K), dr. Ivan Bagus Kurniawa, Sp.KJ, dr. Janice Valencia, dan juga dr. Herman Yosef.
Sedangkan orang tua juga diberikan materi mengenai strategi tercapainya orang tua dari anak berkebutuhan khusus yang sejahtera, oleh Prof. Dr. dr. Sri Andarini, M.Kes., Sp. DLP dan juga dr. Nuretha Hevy Purwaningtyas, M.Sc., Sp. DLP. Harapannya, orang tua tahu dukungan yang diperlukan hingga terpenuhinya dukungan tersebut.
Dukungan yang dibutuhkan orang tua dengan anak berkebutuhan khusus adalah dukungan sosial, penghargaan, peralatan, informasi, jejaring.
Sedangkan kegiatan kedua, 3 Juli 2022 diadakan di Perumahan Srikandi Bunulrejo, Jalan Pamali 3 Malang, dengan Komunitas Penyakit Jantung Anak. Melibatkan tim dari Department Ilmu Kesehatan Anak dan Department Ilmu Kesehatan Jiwa.
Terdapat sharing session bersama dr. Dyahris Koentartiwi, Sp.A(K) dan juga materi tentang pengelolaan emosi bersama dr. Frilya Rachma Putri, Sp.KJ (K). Anak-anak dengan penyakit jantung juga mendapatkan materi cara menghadapi teman sebaya, yang dipaparkan dr. Puspa Maharani.
“Anak-anak dengan penyakit jantung juga diajak bermain kala mendapatkan materi, dengan harapan mengetahui bagaimana bersosial. Dengan kemampuan mengelola emosi dan cara menghadapi teman sebaya, anak-anak dengan penyakit jantung akan lebih baik dalam bersosial dan mengatasi emosinya,” urai dr. Frilya.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini sendiri akan berlangsung beberapa kali, sehingga anak dengan disabilitas terus dapat meningkatkan citra dirinya dan juga penyakit jantung dapat semakin mengelola emosinya serta dapat bersosial bersama teman sebaya, dengan dukungan dari orang tua. (mar/adv)