MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Dinas Perpustakaan dan Arsip (Disperpusip) Kota Batu telah mengusulkan pembangunan depo arsip tahun ini. Rencananya depo arsip milik Pemkot Batu tersebut bakal meniru depo arsip milik Jogjakarta.
Kepala Disperpusip Kota Batu, Santi Restuningsasi mengatakan bahwa pihaknya tertarik untuk mengaplikasikan depo arsip milik Jogjakarta. Sehingga perlu dilakukan studi tiru sebelum pembangunan depo arsip Kota Batu dilakukan.
“Jogja merupakan daerah yang paling bagus depo arsipnya. Disana sudah dilengkapi dengan ruang pamer dan ruang diorama. Kelebihan tersebut bisa kita contoh untuk diaplikasikan di Kota Batu,” ujar Santi kepada Malang Posco Media.
Ia menerangkan bahwa Diorama Arsip Jogja merupakan bukti nyata untuk menghidupkan arsip sejarah DIY. Serta merupakan sebuah upaya untuk mengenalkan sejarah kepada generasi muda dengan cara yang menarik.
Dengan adanya diorama tersebut, setiap pengunjung dapat membayangkan dan merasakan pengalaman sejarah mendekati seperti sebenarnya. Pasalnya diorama disana dibangun dan ditampilkan melalui perpaduan arsip, seni dan teknologi.
“Kota Batu belum memiliki hal tersebut. Dengan adanya Depo Arsip Kota Batu yang memiliki diorama dan ruang pamer, maka kedepan masyarakat bisa mengetahui sejarah terbentuknya Kota Batu. Bukan hanya masyarakat, begitu juga dengan wisatawan akan tertarik untuk melihat,” terangnya.
Bahkan, lanjut mantan Kabag Humas Pemkot Batu ini dengan adanya diorama dan ruang pamer juga bisa memanfaatkan teknologi. Yakni dengan memanfaatkan Virtual Reality (VR) atau suatu teknologi yang memungkinkan seseorang dapat melakukan simulasi dengan menghadirkan visual dan suasana tiga dimensi.
“Jadi, ketika menggunakannya akan membuatmu seolah hadir dan terlibat langsung dalam suasana tersebut. Sehingga Depo Arsip Kota Batu nanti juga bisa menjadi wisatawa edukasi tentang sejarah Kota Batu,” pungkasnya. (eri/nug)