MALANG POSCO MEDIA, Malang – Rencana pulang Arema FC untuk pulang ke Stadion Kanjuruhan dipastikan kembali tertunda. Menargetkan bisa bermain lagi ke stadion yang baru saja selesai renovasi tersebut pada laga melawan Madura United, Kamis (24/4) depan, namun manajemen klub menyatakan berbesar hati untuk menunda comeback sesuai arahan pihak keamanan, yang meminta untuk mulai bermain di Malang pada bulan Mei.
General Manager Arema FC Yusrinal Fitriandi menegaskan kesiapan timnya menindaklanjuti arahan Polres Malang terkait penggunaan Stadion Kanjuruhan sebagai home base baru mulai Mei 2025.
Hal ini menyusul hasil Risk Assessment Mabes Polri dan verifikasi LIB, dimana Polres Malang menekankan pentingnya simulasi pengamanan dan penandatanganan MOU dengan Pemkab Malang sebelum stadion bisa digunakan.
“Kami siap bersinergi dengan pihak terkait untuk melengkapi rekomendasi kepolisian,” tegas dia.
Menurut dia, sebelum kembali ke Stadion Kanjuruhan, perlu digelar simulasi pengamanan sesuai Perpol No. 10 Tahun 2022 tentang Pengamanan Pertandingan Olahraga. Selain itu, pihak klub pun akan terus berkordinasi dengan instansi terkait utamanya dengan Tim Medis, Damkar, dan dinas lainnya untuk menyiapkan sarana prasarana pendukung dan assessment pelaksanaan pertandingan guna memastikan kesiapan personel dan infrastruktur.
“Kami siap memenuhi rekomendasi pihak kepolisian sesuai lingkup kebutuhan dan kewenangan klub, termasuk menjalankan SOP pengamanan yang ketat. Ini penting untuk keamanan kenyamanan penonton dan kelancaran laga,” tegas Inal, sapaan akrabnya.
Sebagai konsekuensi persiapan tersebut, Arema FC memindahkan dua laga kandang melawan Madura United (24 April 2025) dan Persebaya (28 April 2025) di Bali.
“Mohon doa dan dukungan semua pihak juga Aremania agar di Bali kita bisa lancar memetik kemenangan,” tambahnya.
Arema FC pun kembali menargetkan bakal kembali bermain di kandang sendiri pada Mei 2025. “Mohon doa dukungan semua pihak agar Mei kita kembali ke Kanjuruhan Malang,” pungkas Yusrinal. (ley/jon)
