MALANG POSCO MEDIA – Arema FC lagi-lagi gagal memanfaatkan status tuan rumah untuk mendapatkan kemenangan dalam lanjutan BRI Liga 2024/2025. Menjalani big match bertajuk derbi Jawa Timur, Tim Singo Edan harus puas berbagi poin 1-1 melawan Persebaya Surabaya, ketika bertanding di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Senin (28/4) kemarin. Sempat unggul 1-0, kemenangan Arema FC buyar karena terkena hukuman penalti.
Arema FC menghadapi laga penuh gengsi tersebut dengan satu misi utama, menang. Pasalnya, kemenangan berarti besar bagi Alfarizi dkk. Setelah libur panjang sebulan karena FIFA Matchday dan Lebaran, Arema FC masih belum bisa kembali ke performa terbaik. Dua kekalahan dialami Alfarizi dkk. Kondisi ini membuat Arema FC memerlukan kemenangan, karena posisi di klasemen pun terus turun hingga posisi 10.
Arema FC melakukan perubahan taktikal demi mengejar tiga poin. Skema ofensif diterapkan dengan meninggalkan kebiasaan strategi 4-4-2 menjadi 4-3-3. Di awal laga, tim pun langsung memiliki peluang emas ketika menit 2 Charles Lokoli Ngoy lepas dari kawalan dan menerima sodoran Dendi Santoso. Sayangnya, peluang tersebut gagal menjadi gol.
Lantas, Lokoli, M. Rafli, Arkhan Fikri hingga Dalberto juga sempat memiliki kesempatan membuat gol. Namun, hanya Thales Lira saja yang lepas dari kawalan saat situasi tendangan sudut di menit 70 berhasil membuat gol.
Sayangnya, tujuh menit kemudian pelanggaran dilakukan Julian Guevara di kotak penalti sehingga wasit Thoriq Alkatiri menunjuk titik putih. Bruno Moreira pun menjebol gawang Lucas Frigeri di menit 78. Skor 1-1 jadi hasil akhir big match tim Jatim tersebut.
Setelah laga, Pelatih Arema FC Ze Gomes mengatakan timnya sejatinya berupaya menang dan cepat membuat perubahan dalam laga kemarin. Setelah buntu di babak pertama dengan skema 4-3-3, babak kedua timnya hadir dengan taktikal 4-4-2 untuk menyeimbangkan serangan dan transisi bertahan.
Selain itu, beberapa perubahan dilakukan dengan memasukkan pemain seperti Salim Tuharea, Dalberto dan Bayu Setiawan. “Hari ini kami dari babak pertama ke babak kedua lebih bagus. Kami banyak peluang juga setelah itu, harusnya bisa mendapatkan tiga poin,” kata Ze Gomes.
Sayangnya, upaya Arema FC hanya satu kali menjebol gawang Ernando Ari. Unggul satu gol, tapi hanya bertahan delapan menit karena Persebaya membalas setelah kesalahan di lini pertahanan.
Alhasil, catatan tak pernah menang Arema FC pun kembali panjang. Tiga laga tanpa menang, dengan laga terakhir hanya mendapatkan satu poin.
“Dalam tiga laga terakhir kami memang sulit menang. Tapi sebenarnya kami memiliki kesempatan itu (menang) bila melihat banyak peluang. Jadi sekarang kami harus berbenah, kerja keras lagi untuk persiapan laga berikutnya,” tambahnya.
Pria asal Portugal ini memastikan, meskipun gagal menuntaskan misi menang saat derbi Jatim, secara mental timnya tidak ada masalah. Dia melihat performa pemain sebenarnya bagus.
“Hanya masalah penyelesaian akhir. Itu yang harus kita kerja keras memperbaikinya,” pungkas dia.
Sementara, Pelatih Persebaya Paul Munster mengakui kecewa karena hanya imbang. Dia menegaskan timnya mau memenangi laga derbi. “Kami ke sini untuk menjadi pemenang. Kami tak mau datang hanya dengan memaksakan hasil imbang. Tapi kita tahu semua ini laga besar,” kata dia.
Paul menyebutkan timnya lengah ketika kebobolan. Selain itu, dia juga menyesali satu gol yang diperoleh hanya dari penalti. “Kami gagal menjaga agar tidak kebobolan. Kami hanya membuat gol dari penalti, tentu kecewa. Tapi inilah hasil pertandingan,” kata dia.
Bagi Arema FC, kini tertahan di posisi 10 dengan 43 poin. Sementara, Persebaya juga tertahan di peringkat 3 dengan 53 poin. Kompetisi BRI Liga 1 2024/2025 sendiri menyisakan empat pekan lagi. (ley/van)