spot_img
Sunday, August 3, 2025
spot_img

Desa Pilih Belanja Mesin; Tambahan ADD Rp 14,1 Miliar untuk Pengelolaan Sampah

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Perubahan pagu indikatif Alokasi Dana Desa (ADD) Tahun Anggaran (TA) 2023 Kota Batu tercatat senilai Rp 14,1 miliar. Perubahan ADD tersebut disalurkan kepada 19 Desa di Kota Batu dengan nilai yang berbeda.

Sebelumnya disampaikan oleh Sekda Kota Batu, Zadim Effisiensi bahwa dalam Perubahan ADD tahu 2023 ini Pemkot Batu memberikan tambahan anggaran sebesar 2 persen. Anggaran tambahan tersebut nantinya wajib digunakan oleh Pemerintah Desa untuk pengelolaan sampah di TPS3R masing-masing desa.

“Perlu diketahui bahwa tahun 2023 ini untuk ADD yang diterima 19 Pemdes dari Pemkot Batu nilainya Rp 51,4 miliar. Dengan rata-rata setiap desa menerima Rp 2-3 miliar,” ujar Zadim kepada Malang Posco Media.

Namun dalam proses Perubahan ADD 2023, Pemkot Batu (Timgar) dengan disetujui DPRD (Banggar) menambah 2 persen ADD. Penambahan dilakukan agar anggaran tersebut digunakan untuk pengelolaan sampah tingkat desa.

“Untuk total tambahan ADD 2 persen masing-masing desa sejumlah Rp 10,3 miliar. Dengan rata-rata setiap desa menerima tambahan Rp 400-600 juta,” bebernya.

Sedangkan penyesuian Perubahan APBD 2023 untuk ADD jumlahnya Rp 394,1 juta. Kemudian untuk anggaran yang kurang, ADD tahun 2022 senilai Rp 3,3 miliar.

“Sehingga dari seluruh perhitungan tersebut untuk total tambahan ADD yang akan disalurkan kepada 19 Pemerintah Desa pada Perubahan APBD 2023 Kota Batu senilai Rp 14,1 miliar,” tegasnya.

Untuk itu Zadim meminta perubahan ADD tersebut bisa dimanfaatkan oleh Pemdes untuk program prioritas seperti pembangunan sarpras publik, pemberdayaan masyarakat, pengembangan desa wisata dan juga pengelolaan sampah di TPS3R masing-masing desa.

Dari suntikan 2 persen ADD tersebut beberapa desa telah memanfaatkan untuk pengelolaan sampah. Di mana rata-rata mereka memanfaatkan ADD tersebut untuk belanja mesin pengolah sampah.

Kades Junrejo, Andi Faisal mengatakan bahwa terkait ADD sebesar 2 persen atau sekitar Rp 470 juta untuk progresnya realisasi serapan telah mencapai 75 persen. Sedangkan sisanya 25 persen dilanjutkan untuk tahun depan.

“Karena peruntukannya jelas, dari anggaran itu telah terserap sekitar 75 persen untuk pengadaan alat operasional pengelolaan sampah seperti kendaraan bermotor hingga alat pres,” ungkap Faisal.

Menurutnya belanja anggaran untuk sarpras pelengkap TPS3R adalah pilihan yang rasional. Pasalnya anggaran ADD sendiri dicairkan di pertengahan Desember. Sehingga pihaknya memilih belanja barang yang lebih cepat, mudah dan bermanfaat.

Hal yang sama dilakukan oleh Kepala Desa Bulukerto, Suhermawan dengan membelanjakan anggaran tambahan 2 persen ADD untuk mesin pemilah sampah dan mesin produksi kompos.

“Tambahan ADD 2 persen sudah sekitar 70 persen kami belanjakan untuk mesin alat pemilih sampah. Kemudian mesin produksi kompos. Mesin atau alat-alat tersebut dibagi di tiga TPS di tiap dusun agar pengelolaan sampah di tingkat desa bisa terselesaikan,” pungkasnya. (eri)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img