Monday, October 6, 2025
spot_img

Desa Pujiharjo Dibangun Dermaga dan SPBN

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Sejumlah sarana prasarana untuk nelayan di Desa Pujiharjo Kecamatan Tirtoyudo akan dibangun dalam proyek Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP). Program dari pemerintah pusat ini memanfaatkan lahan seluas satu hektare milik desa.

Selain Desa Pujiharjo, Pemkab Malang melalui Dinas Perikanan  mengusulkan Pantai Tamban, Desa Tambakrejo, Sumawe dan Pantai Pasir Panjang, Desa Kedungsalam, Donomulyo untuk menjadi KNMP.

-Advertisement- HUT
MPM – DOKUMEN/KHALQINUS TAADDIN; PULANG MELAUT: Seorang nelayan di Pantai Sendangbiru Kecamatan Sumawe saat membawa ikan hasil melaut beberapa waktu lalu.

“KNMP Pujiharjo dibangun oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan tahun 2025 ini. Sementara, dua lokasi lain masih tahapan pengusulan ke pusat,” kata Kadis Perikanan Kabupaten Malang, Victor Sembiring, Minggu (5/10) kemarin.

Ia menambahkan, KNMP Pujiharjo saat ini tengah persiapan pematangan lahan dan pemadatan jalan untuk masuk ke lokasi. “Lahan yang tersedia satu hektare,” tandasnya.

Terpisah, Kepala Desa Pujiharjo Kecamatan Tirtoyudo Hendik Arso Marhaens menyampaikan, kini semakin banyak perahu nelayan sehingga diperlukan tempat.

“Di Desa Pujiharjo kurang lebih 500 kapal yang berlabuh. Maka dibutuhkan tempat untuk penampungan,” kata dia.

Terlebih kapal nelayan yang berlabuh di Desa Pujiharjo ada yang berasal dari luar daerah seperti, Cilacap, Jawa Tengah.

Selain membangun tempat berlabuh atau dermaga, dalam KNMP ini juga akan dibangun semacam stasiun pengisian bahan bakar untuk nelayan (SPBN), kemudian pabrik es atau pendingin, hingga kios-kios kuliner.

Nantinya KNMP ini akan dikelola oleh pengurus Koperasi Merah Putih Desa Pujiharjo yang kini memiliki anggota kurang lebih 300 orang.

“Anggota yang masuk Koperasi Merah Putih kebanyakan dari nelayan,” imbuh Hendik.

Sejauh ini memang kendala nelayan di Desa Pujiharjo tidak adanya dermaga atau tempat kapal berlabuh. Kendalanya juga sulit mencari bahan bakar karena jarak.

“Untuk menjawab kebutuhan itu dibangukanlah nanti SPBN (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan),” lanjut Hendik seraya menyampaikan, sekitar 500 nelayan di Desa Pujiharjo.

Di sana, yang menjadi unggulan untuk ditangkap adalah ikan jenis Layur. Harganya Rp 50 ribu per kilogram yang berkualitas bagus. Harga ini disebut Hendik termasuk normal. Bahkan ikan jenis Layur juga diekspor ke China.

“Nelayan dari berbagai daerah mengadu nasib di sini untuk mencari ikan Layur. Tapi ada juga ikan  tongkol dan kakap merah,” tandasnya. (den/jon)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img