MALANG POSCO MEDIA – Mengembalikan kawasan heritage Kayutangan boleh boleh saja. Yang penting jangan boros anggaran. Karena kawasan yang sudah ada sekarang, meski belum sempurna, namun kawasan ini sudah menjadi jujugan wisatawan. Hampir setiap malam selalu ramai, apalagi di akhir pekan.
Maka kalau Pemkot Malang bersama Ikatan Arsitek Indonesia Wilayah Malang ingin menyempurnakan kawasan Kayutangan, maka sempurnakan yang belum sempurna. Kalau harus mengganti, maka perlengkapan yang diganti jangan dibuang. Harus bisa dimanfaatkan di tempat lain yang lebih berguna. Sehingga tidak boros dan tidak mubadzir.
Salah satu yang menjadi sorotan Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kota Malang adalah keberadaan lampu hias di kawasan Kayutangan. Di era Walikota Sutiaji, lampu hias ini juga butuh waktu untuk pengadaannya. Dan ketika sudah dipasang, nuansanya memang mirip Malioboro Yogyakarta. Tapi Kayutangan tak dibuat seperti Malioboro Yogya.
Ketika Pemkot Malang merencanakan perubahan desain Kayutangan, maka TACB pun mengingatkan agar Pemkot Malang mengembalikan kawasan ini bernuansa Kolonial. Termasuk harus mengganti lampu hiasnya agar bernuansa Kolonial. Karena desain lampu yang ada dinilai tidak mencerminkan kondisi asli Kayutangan zaman dulu.
Apapun ide dan gagasannya, jangan asal baru. Desain baru Kayutangan, jangan langsung dieksekusi sebelum dibahas bersama stakeholder terkait. Butuh semua pihak dilibatkan. Jangan sampai desain baru dibuat, kemudian dieksekusi, lalu menjadi ramai dan viral. Banyak yang mengomentari, terutama yang kontra dan lainnya.
Kalau itu terjadi, maka habis-habisin anggaran saja. Bikin desain baru juga butuh anggaran. Maka ketika Pemkot Malang punya rencana membuat desain baru, harus dengan perencanaan yang sempurna. Targetnya juga jelas dengan anggaran yang jelas. Jangan sampai desain baru justru menimbulkan masalah, apalagi polemik. Semua sepakat, ke depan kawasan Kayutangan harus lebih keren dari sekarang. Kalau targetnya lima tahun ke depan kawasan Kayutangan akan berwajah baru, maka per tahun harus ada perubahan. Misal tahun ini kawasan parkir sudah beres. Jalanan bebas dari kendaraan parkir. Maka tahun selanjutnya eksekusi desain baru Kayutangan bisa langsung digass pol.(*)