MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Banyaknya jalan-jalan berlubang yang tersebar di ruas jalan Kota Malang perlu mendapat penanganan dengan cepat dan tepat. Karena itu, kalangan anggota DPRD Kota Malang mendesak agar eksekutif membentuk Satgas khusus penanganan jalan berlubang. Pasalnya sudah meresahkan masyarakat dan dikeluhkan masyarakat.
Ketua DPRD Kota Malang I Made Riandiana Kartika menjelaskan masalah jalan-jalan berlubang memang jadi salah satu poin catatan anggota dewan. Keluhan warga soal jalan, mulai dari jalan berlubang, rusak, peningkatan kapasitasnya hingga akses memadai selalu disampaikan warga kepada anggota dewan.
“Salah satu rekomendasi Pansus LKPJ juga adalah dibentuknya penanaganan jalan rusak. Karena memang selalu setiap tahun ada saja masalah ini. Bisa dipertimbangkan untuk pembentukan Satgas ini,” tegas Made kemarin.
Menurutnya, Satgas penanganan jalan rusak bisa dibentuk dengan berisikan perangkat daerah terkait, kelompok masyarakat/ perangkat wilayah masing-masing kecamatan, atau relawan. Fungsinya melaporkan dan melakuakan pengawasan kondisi jalan jika terjadi masalah.
Dengan ini kerja dinas terkait bisa lebih cepat dan efektif jika penanganan jalan rusak perlu segera dilakukan.
Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang Dandung Julhardjanto menjelaskan pihaknya memiliki personel yang juga bertugas sama dengan Satgas yang dimaksud.
Hanya saja memang diakui tidak bisa mengcover seluruh wilayah. Kendalanya karena keterbatasan anggaran yang dimilikinya untuk mengcover jalan yang rusak.
“Tapi sebenarnya semua, seluruh ruas jalan yang rusak kita sudah data dan masukan rencana perbaikan total. Seperti di sepanjang jalan di Pasar Induk Gadang. Kondisinya seperti itu, maka kami lakukan perbaikan insidentil dulu untuk perbaikan totalnya baru tahun depan,” jelas Dandung.
Meski begitu saran dan masukan hingga laporan masyarakat berkaitan dengan jalan rusak selalu diterima pihaknya. Proses identifikasi di lapangan hingga perbaikan dilakukan sesuai prosedur yang ada. Jika memang bisa diperbaiki dengan dana insidentil, lanjut Dandung, maka pasti akan langsung dikerjakan. Ia juga meminat kerjasama masyarakat untuk aktif pula melaporkan kondisi jalan di wilayah masing-masing. (ica/aim/mpm)
