spot_img
Sunday, June 22, 2025
spot_img

Dewan Kaget Ada 8.000 Lampu PJU Mati

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA- MALANG – Komisi C DPRD Kota Malang mengaku sedikit terkejut mengetahui ribuan lampu dekorasi di Kota Malang dalam keadaan mati dan rusak. Ia menyayangkan kondisi ini tidak cepat ditindaklanjuti oleh eksekutif.

“Selama ini belum pernah diinformasikan. Di pembahasan perubahan anggaran (PAK) juga belum ada usulan untuk kegiatan penggantian lampu-lampu mati itu,” jelas Ketua Komisi C DPRD Kota Malang M Fathol Arifin saat dikonfirmasi, Kamis (27/10) kemarin.

Ia menerangkan jika benar ada 8.000 titik lampu yang mati, maka hal ini sangat bertolak belakang dengan tujuan membangun infratsruktur Kota Malang menuju kota metropolis.

Politisi PKB ini menyampaikan penerangan menjadi salah satu faktor utama dalam menciptakan kenyamanan daerah. Banyaknya fasilitas umum, seperti taman-taman tempat warga berkegiatan membutuhkan penerangan yang maksimal dan baik. Jumlah ini apakah akumulasi dari Januari sampai saat ini atau bagaimana kondisinya.

“Jika tidak baik penerangannya, nanti yang viral-viral seperti di kawasan Ijen warga cenderung berkegiatan tidak baik karena remang-remang. Itu kita hindari. Kita akan bahas ini nanti, pekan depan lebih rinci,” jelasnya.

Fathol menegaskan pekan depan, komisi-komisi DPRD Kota Malang akan memulai rapat/sidang dengar (hearing) dengan mitra perangkat-perangkat daerah Kota Malang terkait RAPBD Kota Malang 2023.

Pihaknya akan meminta rincian kondisi ribuan lampu yang rusak dan mati dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang. Pada akhir tahun lalu, jumlah PJU di Kota Malang mencapai 25 ribu lebih.

“Kita akan tanya rinciannya. Dimana saja, kondisinya seperti apa, berapa alokasi anggaran yang dibutuhkan. Lalu diprioritaskan mana yang butuh perbaikan lebih dulu, dialokasikan anggarannya sesuai kemampuan daerah,” pungkas Fathol.

Sementara itu Kepala DLH Kota Malang Noer Rahmad Wijaya menyampaikan di sisa masa anggaran 2022 ini pihaknya akan mendetailkan kondisi ribuan lampu yang tidak berfungsi tersebut. Sembari memberikan gambaran kebutuhan anggaran yang dibutuhkan.

“Tentu nanti datanya kami siapkan, kami hitung satuan unit lampunya berapa untuk kebutuhan perbaikan dan susun skala prioritasnya. Harapannya di 2023 sudah ada yang diperbaiki,” pungkas Rahman. (ica/aim)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img