.
Saturday, December 14, 2024

Dewan Soroti Rendahnya Capaian PAD 2022

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA- MALANG- Capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Malang tahun 2022 lalu, dianggap tidak maksimal. Hal ini disoroti anggota DPRD Kota Malang dalam Rapat Paripurna DPRD Kota Malang dengan agenda Penyampaian Pandangan Umum Fraksi terhadap Ranperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2022, Senin (3/7) kemarin.

Juru bicara Fraksi PKS DPRD Kota Malang Akhdiyat Syabril Ulum membeberkan ada objek-objek pajak yang capaiannya masih jauh dengan yang ditargetkan.

“Realisasi pajak hotel hanya sebesar 88 persen, realisasi pajak reklame juga hanya 78 persen dan pajak parkir yang hanya tercapai sebesar 75 persen dan ini menurun dibanding 2021,” tegas Ulum sapaannya.

Dijelaskannya, secara keseluruhan  meskipun realisasi PAD Kota Malang di 2022 lalu tercapai sebesar 96 persen atau sebesar Rp 547 miliar dari target sebesar Rp 566 miliar, hal ini dianggap masih bisa dimaksimalkan.

Hal yang sama disampaikan Jubir Fraksi Golkar DPRD Kota Malang Rahman Nurmala menyampaikan Pemkot Malang perlu mengefektifkan pemungutan PAD. Dengan membuat estimasi penerimaan PAD sesuai dengan potensi yang sebenarnya.

“Kinerja aparat pemungut pajak dan retribusi perlu ditingkatkan dan diefektifkan melalui intensifikasi dan ekstensifikasi. Sehingga kontribusinya bisa meningkat untuk kemajuan otonomi daerah ini,” tegas Nurmala.

Mengenai hal ini Wali Kota Malang Drs H Sutiaji menyampaikan capaian PAD di 2022 memang diakui perlu ditingkatkan. Selain dikarenakan masih dalam masa pemulihan pasca pandemi Covid-19, pihaknya memang mengaku perlu menggali potensi-potensi PAD lainnya.

Ia mengatakan saran dan seluruh masukan legislatif sudah banyak yang dijalankan menjadi program. Khususnya di 2023 ini dengan gencarnya petugas pajak melakukan intensifikasi maupun eksetensifikasi penerimaan pajak.

“Tentu kita terus lakukan yang terbaik. Selalu ada operasi penertiban pajak, mendorong masyarakat sadar bayar pajak dan lainnya dan meminimalisir kebocoran PAD. Ini akan jadi catatan terus dan terus ditingkatkan,” pungkas Sutiaji. (ica/aim)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img