.
Thursday, December 12, 2024

Di Ketawanggede Motor Sport Honda CBR 150 Digasak; Curanmor Makin Meresahkan Warga Malang

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) terus terjadi dan meresahkan warga Kota Malang. Kali ini, pelaku menggondol sepeda motor milik seorang mahasiswa di Gang Brawijaya 2 Kelurahan Ketawanggede Kecamatan Lowokwaru Kota Malang.

Menurut Nur Roso, 57, pemilik kos tempat aksi pencurian itu,  pelaku beraksi Sabtu (30/11) dini hari. Pencuri berhasil mengambil motor sport Honda CBR 150 yang merupakan milik anak kos bernama Akbar, 20, mahasiswa semester 5 Universitas Brawijaya (UB) asal Kota Padang.

“Saat itu kondisi gang sepi dan hujan. Berdasarkan rekaman CCTV, pelaku hanya butuh waktu enam menit untuk mencuri motor korban,” ujarnya kepada wartawan, kemarin.

Sebelum kejadian, korban Akbar memarkirkan motornya di pinggir jalan gang pada Jumat (29/11) petang sekitar pukul 19.00, sebelum menginap di kos temannya. Ketika kembali ke kos pada Sabtu siang, ia baru menyadari motornya telah raib.

“Pelaku tampaknya memilih motor korban karena tidak terkunci stang, sehingga memudahkan aksi pencurian. Padahal, di lokasi terdapat delapan motor yang diparkir di pinggir jalan,” sebutnya.

Nur Roso mengatakan, bahwa kasus ini sudah dilaporkan ke Polsekta Lowokwaru dengan membawa bukti berupa rekaman CCTV, dan dokumen kepemilikan kendaraan. Ia mengatakan, bahwa di gang tempatnya tinggal itu memang rawan curanmor.

Dalam setahun terakhir, sudah empat kasus serupa terjadi di wilayah tersebut. “Kejadian sebelumnya, dua motor hilang setahun lalu, dan sebulan yang lalu ada satu motor lagi di kawasan sekitar. Meski saya sudah menyediakan tempat parkir khusus, anak kos kadang memilih parkir di pinggir jalan,” tambahnya.

Menanggapi kejadian ini, Kasihumas Polresta Malang Kota Ipda Yudi Risdiyanto, mengatakan akan menindaklanjuti. Ia juga mengingatkan agar masyarakat lebih berhati-hati, dalam mengamankan barang milik pribadinya.

“Parkir kendaraan di tempat aman dan mudah diawasi. Pasang pengaman tambahan seperti alarm atau gembok cakram untuk menghindari kejadian serupa,” ujar Ipda Yudi. (rex/jon)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img