MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Novel karya Mim Yudiarto “Tak Kenal Maka Ta’aruf” segera difilmkan tahun ini, usai mengguncang dunia sastra di tanah air karena menyajikan tema yang menggugah.
Terkait hal tersebut, Mim Yudiarto menggelar bedah buku di beberapa kampus ternama seperti UIN Jakarta, UMM, dan UB, dan juga di UIN Malang, Selasa (7/5) siang ini.
Menggandeng sutradara terkenal Toma Margens, yang
dikenal lewat film “Dilan” dan penulis skenario Miss Whida, proses ekranisasi novel ini turut menjadi sorotan peserta bedah buku. Mim Yudiarto menyebutkan proses penulisan skenario dan casting telah berjalan.
“Saat ini proses casting sudah memasuki hari keenam. Pemeran pembantu utama atau PPU sudah clear, tinggal diskusi untuk pemeran utamanya,” terangnya kepada Malang Posco Media.
Selain pemain, lokasi yang akan digunakan untuk shooting sudah ditentukan. Yaitu kampus IPB Bogor dan pondok pesantren Tebu Ireng Jombang. Tentu saja, proses ini tak lepas dari peran penting Miss Whida, seorang dosen di Fakultas
Humaniora UIN Malang yang terlibat langsung dalam proses casting sebagai penulis skenario filmnya.
Peserta yang mengikuti bedah buku di Gedung Rektorat Lantai 5 UIN Malang ini juga antusias. Terlebih mayoritas peserta yang merupakan mahasiswa itu bangga sebab salah satu dosennya terlibat dalam pembuatan film layar lebar.
Miss Whida sendiri mengaku proses pembuatan skenario film ini cukup menguras tenaga. Namun, ia optimis konsep segar dan riset yang ia lakukan akan menjadikan film ini sukses di pasaran. Mengingat ini adalah film layar lebar pertama yang ia garap, baginya yang paling menantang adalah menyatukan beragam pendapat antara penulis skenario, produser, dan penulis novelnya sendiri.
“Ini film layar lebar pertama saya, sebelumnya saya menggarap film-film indie dan yang paling menantang adalah menyatukan ketiga kepala,” ujarnya. (mg1/nug)
