spot_img
Tuesday, September 17, 2024
spot_img

Diberi Libur Panjang, PNS Masih Saja Bolos

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA- Diberi liburan panjang, masih ada saja PNS yang bolos hari pertama kerja, Senin (9/5). Di Pemkot Batu terdapat 92 pegawai bolos lantaran tak ngantor tanpa alasan. 

“Dari total yang tidak hadir dengan keterangan sakit sembilan orang, izin 22 orang, cuti sejumlah tujuh orang. Sedangkan dinas dalam atau luar  242 orang dan tanpa keterangan  92 orang,” beber Wakil Wali Kota Batu Ir Punjul Santoso MM.

Ia menyampaikan seharusnya mengikuti apel pagi kemarin sebanyak 2.639 orang. Namun ASN dan non ASN yang hadir  2.267 orang.

“Bagi mereka yang tidak masuk tanpa keterangan akan disanksi sesuai PP 94 tahun 2021 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (PNS). Dengan sanksi ringan mulai dari peringatan hingga sanksi berat berupa pemberhentian tidak dengan hormat,” bebernya.

Sesuai aturan sanksi mengacu dari jumlah absensi tanpa keterangan selama setahun. Karena itu Punjul  berharap ASN memiliki tanggung jawab dan bisa memberikan contoh kepada seluruh masyarakat.  

Pemkot Malang memastikan tidak ada ASN yang bolos di hari pertama kerja kemarin. Meski begitu dari total ASN Pemkot Malang sejumlah 6.457 orang, terdapat 15 orang tidak masuk kerja pada hari pertama kemarin.

Kepala  Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM (BKPSDM) Kota Malang Totok Kasianto menjelaskan 15 ASN tersebut tidak masuk karena alasan khusus.

“Yang tidak hadir ada 15 orang. Alasannya karena cuti sakit, cuti bersalin dan cuti alasan penting. Jadi tidak ada yang tidak hadir tanpa keterangan,” papar Totok.

Dijelaskannya cuti diperbolehkan karena sudah memberitahu jauh-jauh hari sebelumnya. Menurut UU No 5 Tahun 2014 tentang ASN, cuti adalah Hak PNS.

Mengenai hal ini Wali Kota Malang Drs H Sutiaji mengungkapkan hampir 100 persen ASN di lingkungan Pemkot Malang sudah masuk di hari pertama kerja kemarin. Ia mengatakan kemarin pun seluruh layanan publik sudah secara normal kembali dibuka.

“Masuk hampir 100 persen, BKPSDM mengontrol, kalau pun memang ada yang tidak masuk ya pasti alasannya harus jelas kenapa,” tegas Sutiaji.

Mengenai imbauan Work From Home (WHF) dari pemerintah pusat, Pemkot Malang tetap memperhatikan imbauan tersebut dengan baik. Terkhusus ASN yang merasa sakit atau tidak efektif bekerja.

Selain itu, Pemkot Malang akan tetap menerapkan sistem kerja ASN seperti biasa. Disesuaikan leveling PPKM saat ini.

“Intinya sudah normal kembali untuk layanan. Kita juga diminta WFH, ini kami tekankan untuk yang sakit saja. Jika sakit tidak usah ke kantor,” kara orang pertama di Pemkot Malang ini.

Sementara itu hari pertama kerja setelah libur lebaran, seluruh pegawai Pemkab Malang mengikuti latihan baris-berbaris. Lokasinya di halaman Pendopo Agung Kabupaten Malang. Latihan tersebut digelar setelah apel pagi, dan disaksikan langsung Wakil Bupati Malang Drs Didik Gatot Subroto dan Sekretaris Daerah Kabupaten Malang Dr Ir wahyu Hidayat MM. Para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) juga ikut baris berbaris.

“Tujuannya melatih kedisiplinan pegawai, sekaligus melakukan pengecekan kehadiran,’’ kata Kepala BKPSDM Kabupaten Malang Nurman Ramdansyah SH, M.Hum.

Nurman mengatakan, latihan baris-berbaris akan digelar selama lima hari sampai Jumat (13/5) mendatang. Sementara itu, Nurman juga mengatakan di hari pertama kerja setelah libur Idul Fitri, tidak ada pegawai Pemkab Malang bolos. Kepastian tidak ada pegawai yang bolos setelah dilakukan pengecekan daftar hadir.  

“Kecuali pegawai yangWFH, mereka tetap bekerja tapi dari rumah,’’ tambah mantan Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Malang ini.

Dia menjelaskan sampai saat ini masih menerapkan WFH untuk 25 persen pegawai. Itu karena Kabupaten Malang masih berstatus PPKM Level 2. 

Selain melakukan pengecekan daftar hadir untuk memastikan seluruh pegawai masuk atau tidak, kemarin juga dilakukan sidak. Dipimpin Wakil Bupati Malang Drs Didik Gatot Subroto, beberapa kantor OPD yang berada di kawasan Pendopo Agung Kabupaten Malang diperiksa.

“Di antarannya di kantor Bapenda, BKPSDM, BKAD dan Satpol PP. Tadi dicek secara detail, dan tidak ditemukan adanya pegawai yang bolos,’’ tandasnya.

Sementara itu, sejumlah kantor layanan kemarin langsung dipadati warga. Salah satunya Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispenduk Capil) Kabupaten Malang. Warga memadati kantor yang berada di Jalan Trunojoyo Kepanjen ini sejak pagi untuk mengurus administrasi kependudukan.

Sekretaris Dispenduk Capil Kabupaten Malang  Shirath Azies mengatakan dibandingkan hari-hari biasa, jumlah pengunjung di kantor Dispenduk Capil kemarin mengalami peningkatan.

“Tadi ada yang rekam e-KTP, perubahan data pada akta lahir dan layanan lainnya,’’ katanya.

Namun demikian Shirath belum bisa merinci jumlah warga yang mendatangi kantornya. Alasannya seluruh data masuk pada SIAK pusat. “Kalau data rincinya biasanya malam baru bisa direkap setelah kami mendapatkan data dari Kementerian Dalam Negeri. Tapi yang jelas, dibandingkan hari biasa memang ada kenaikan jumlah pemohon,’’ urainya. (eri/ica/ira/van)

- Advertisement -spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img