MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Upaya Pemkot Batu bersama instansi vertikal untuk menekan terjadinya laka lantas dengan menggelar razia dan pemeriksaan ramp check terhadap bus pariwisata yang menuju Kota Wisata Batu setiap akhir pekan bukan hanya gertak sambal.
Sabtu dan Minggu (25-26/1) Dishub Kota Batu bersama Kanit Kamsel (Keamanan dan Keselamatan Berlalu Lintas) Polres Batu, PT. Jasa Raharja Cabang Batu, dan Kasi Dalops UPT P3 LLAJ Malang Dishub Provinsi Jawa Timur kembali menggelar razia dan pemeriksaan ramp check. Hasilnya masih ada empat bus dinyatakan tidak laik jalan dari 19 bisa yang diperiksa.
“Akhir pekan kemarin petugas gabungan memeriksa 19 bus yang beroperasi di dua lokasi, yakni area parkir Museum Angkut dan rest area Sidomulyo. Hasilnya, empat bus dinyatakan tidak laik jalan,” ujar Kepala Bidang Lalu Lintas, Hari Juni kepada Malang Posco Media, Senin (27/1) kemarin.
Selama dua hari pelaksanaan, petugas berhasil menilang empat armada bus yang tidak laik jalan. Tiga bus ditemukan di Museum Angkut dan satu bus ditemukan di rest area Sidomulyo.
“Bus-bus yang ditilang tersebut melanggar beberapa persyaratan, seperti memiliki surat uji kadaluarsa, STNK mati dan tidak adanya KPS (Kartu Pengawasan Kendaraan,” bebernya.
Sedangkan delapan bus lainnya dinyatakan laik jalan. Meski begitu tim gabungan juga tetap memberikan catatan terkait kondisi armada. Di antaranya pintu darurat yang terhalang tempat duduk, kursi penumpang yang melebihi kapasitas hingga tidak adanya sabuk keselamatan bagi penumpang.
“Selain tilang, Satlantas Polres Batu juga memberikan peringatan kepada pengelola bus pariwisata terkait pentingnya kontrol dan pemeriksaan rutin terhadap kondisi armada. Hal ini bukan hanya untuk keselamatan penumpang, namun juga untuk keselamatan pengemudi dan pengguna jalan lainnya,” tegasnya.
Melalui operasi ramp check rutin setiap akhir pekan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya keselamatan berlalu lintas, khususnya sektor pariwisata yang banyak melibatkan kendaraan besar. Terlebih saat ini untuk uji KIR telah digariskan oleh pemerintah pusat.
“Kami juga berharap ramp check tidak hanya diberlakukan di Kota Wisata Batu. Namun juga dilakukan oleh daerah lainnya yang akan memberangkatkan rombongan berwisata. Jangan sampai tujuannya untuk berwisata tapi karena hanya mencari untung pengelola jasa transportasi tidak melakukan perawatan kendaraan,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Juni menyampaikan bahwa operasi yang dilaksanakan bukan untuk menghalang-halangi pengelola jasa angkutan berlibur ke Kota Batu. Tapi bertujuan untuk mengantisipasi kecelakaan yang disebabkan oleh kerusakan teknis pada kendaraan, mengingat telah banyak contoh laka lantas akibat keteledoran jasa transportasi dan mengakibatkan banyaknya korban jiwa.(eri/lim)