MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Setelah dua tahun lebih pandemic berjalan, Pemerintah Kota Malang akhirnya membuka kembali Car Free Day (CFD) di Jalan Besar Ijen, Minggu (11/9) kemarin. Warga pun kembali ramai-ramai berdatangan ke CFD untuk berolahraga atau sekadar jalan-jalan pagi.
Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji menjelaskan CFD kali ini cukup berbeda dengan sebelumnya. Sebab CFD kali ini mengusung konsep baru, area CFD diperpanjang hingga sekitaran Stadion Gajayana yang terdapat Pasar Wisata Belanja Tugu.
“Semakin kita perpanjang harapannya memang banyak area untuk masyarakat berolahraga. Kedua, juga saling menghidupkan Pasar Tugu. Sehingga orang lintas kesini bisa mampir ke Pasar Tugu,” jelas Sutiaji kepada Malang Posco Media, usai membuka CFD.
Dijelaskannya, CFD dengan konsep baru ini, setidaknya terbagi dalam beberapa zona, yakni zona sport atau olahraga, lalu zona dolanan (mainan) tradisional, zona komunitas mahasiswa dan pelaku kreatif, zona musik, zona Aremania hingga zona kesenian. Sehingga berbagai kegiatan masyarakat atau komunitas bisa dilangsungkan dalam CFD tersebut.
“Goalnya ya untuk olahraga tapi akan kita juga mengambil manfaat lain bisa untuk mempromosikan program, mempromosikan apapun tapi tidak berbasis profit. Jadi pure ini program-proogram, ya perbankan ya apa lagi lainnya yang sekiranya masyarakat terliterasi akan progrgam-program itu,” bebernya.
Sementara untuk Pedagang Kaki Lima (PKL) telah ditata dan dipusatkan di dua tempat di dalam area Museum Brawijaya dan Wisata Belanja Tugu di parkiran Stadion Gajayana. Untuk saat ini tidak ada tambahan jumlah PKL.
“Tidak boleh ada PKL, kita fokuskan ya. Yang kemarin PKL di Jalan Retawu itu sebagian sudah masuk ke Museum Brawijaya,” sebutnya.
Dengan penataan yang baik serta didukung dengan kondisi yang kondusif. CFD ini menjadi hiburan tersendiri bagi masyarakat. Terlebih untuk bersosialisasi dan berolahraga di tempat terbuka. Selain itu, CFD ini juga menjadi pengungkit untuk pemulihan ekonomi.
“Tentu kita dalam situasi peningkatan ekonomi, begitu semua serba naik, BBM naik masyarakat akan terbiasa dengan situasi yang demikian karena roda terus berputar, jadi fresh kita bersilaturahmi, berkomunikasi bisa berolahraga kan begitu maksudnya,” jelasnya.
Sutiaji pun berharap CFD ini bisa memberi manfaat yang besar bagi masyarakat. Utamanya dalam pembentukan karakter masyarakatnya.
“Karena saya kira akal yang sehat berada pada jasad yamg sehat. Sehingga harapannya berfikir yang baik, positif dan itu pada badan yang sehat,” tegas Sutiaji.
Salah satu pengunjung, Randy Perdana warga Dinoyo mengaku begitu senang dengan adanya CFD di Ijen ini. Indra yang datang bersama teman-teman kuliahnya ini bersyukur bisa menikmati kembali suasa segar di Ijen yang dirindukannya.
“Alhamdulillah CFD dibuka tahun ini. Sempat khawatir kalau dibuka tahun depan, saya sudah lulus kuliah jadwalnya. Kalau sudah kerja, sepertinya bakal tidak leluasa dibanding pas masa kuliah begini,” ungkap pemuda asal Pasuruan ini. (ian/aim)