.
Saturday, December 14, 2024

Dicari Investor Parkir di Kayutangan

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Kawasan Kayutangan Heritage tidak dapat dipungkiri telah menjadi daya tarik dan primadona destinasi wisata di Kota Malang. Selain pengunjung yang terus meningkat, iklim usaha dan investasi juga bertumbuh dengan positif.

Kepala Disnaker PMPTSP Kota Malang, Arif Tri Sastyawan mengungkapkan pihaknya kini tengah melakukan pendataan berapa persisnya nilai investasi yang tumbuh di Kayutangan Heritage. Khususnya terkait perbandingan sebelum dan sesudah dilakukan aktivasi wisata Kayutangan Heritage

“Kenaikan sekarang bisa 100 persen nilai investasinya, dengan total kafe yang ada di dalam. Dulu ada kafe, tapi memang tidak seperti sekarang. Dengan adanya event event kemarin terus Kayutangan menjadi salah satu yang terbaik 5 besar di Indonesia, orang itu jadi penasaran. Tadi malam saja saya putar balik disitu 2 kali, saking ramainya dan macet luar biasa,” ungkap Arif kepada Malang Posco Media, Rabu (20/9) kemarin.

Sejumlah lini usaha yang tumbuh memang didominasi oleh kafe resto. Namun juga ada usaha jenis lain yang tumbuh di Kayutangan. Dengan adanya Kayutangan Heritage ini membuat ekonomi bertumbuh. Pihaknya pun tentu menyambut positif apabila ada investasi lagi yang masuk ke Kayutangan.

“Kita data pertumbuhan ekonomi disana seperti apa, perizinan bagaimana, nanti kita bantu kepengurusan perizinan. Karena saya yakin dengan adanya kafe disitu menyerap tenaga kerja orang Malang,” tukasnya.

Ia berkomitmen, tiap kali ada pengajuan izin baru, ia meminta agar tenaga lokal harus dilibatkan. Kecuali untuk pekerjaan spesifik yang membutuhkan kompetensi khusus.

“Minimal 50 persen (tenaga lokal), kalau gak sesuai 50 persen nanti akan kita evaluasi, laporan kan pasti masuk ke kami. Tenaga kerja kamu ada berapa orang, yang malang berapa orang, nanti kita evaluasi. Ya kita ingatkan lah, perizinannya gak kita keluarkan. Pokoknya harus menyerap tenaga kerja ber KTP Malang,” tegasnya.

Namun, untuk di Kayutangan, juga ada persoalan yang mendasar dan perlu dicarikan solusinya. Yakni permasalahan parkir. Pihaknya pun kini tengah mencari konsep pengadaan lahan parkir dari investor. Tidak hanya investor lokal, namun ia juga tengah menggodok untuk menarik investor asing. Apabila ada investor yang tertarik untuk usaha tersebut tentu masalah parkir bisa segera terselesaikan.

“Salah satu yang kita ajukan mengenai pengelolaan parkir yang ada di Kayutangan. Jadi ada ‘investment challenge’ (tantangan investasi, red) yang diselenggarakan dari dinas perizinannya Provinsi Jawa Timur. Kita mengusulkan, bekerjasama dengan Bappeda, kira-kira isu apa yang perlu kita naikkan. Sehingga ada investasi yang masuk ke Kota Malang. Jadi jasa parkir itu,” pungkasnya. (ian/aim)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img