MALANG POSCO MEDIA, MALANG-Warga Desa Segaran, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang dikejutkan dengan seorang ibu rumah tangga yang tercebur ke dalam sumur di rumahnya, Rabu (11/10) petang. Dia ditemukan mengapung di sumur sedalam 20 meter dalam keadaan meninggal dunia.
Korban diketahui bernama Saini (63), waega Dusun Krajan, Segaran. Ia merupakan seorang ibu rumah tangga.
Menurut informasi, pada hari itu korban tidak diketahui keberadaannya pada sore hari. Sekitar pukul 17.00 salah seorang saksi dari salah satu anak korban bernama Yulianto mencari korban dan memanggil di rumahnya tak kunjung muncul.
Yulianto lalu mencari korban di sekitar rumah, sekitar pukul 18.30 WIB ditemukan sepasang sandal slop warna coklat disamping sumur yang berada disebelah rumah korban. Menurut saksi, keadaan sumur tersebut biasanya selalu dalam keadaan tertutup namun saat itu terbuka.
Selanjutnya Yulianto memeriksa sumur dan melihat ke dalam menggunakan senter. Ia terkejut, karena menemukan sosok perempuan yang diduga korban. Yulianto segera meminta tolong kepada warga sekitar dan ketua RT untuk menolong korban. Oleh ketua RT, temuan itu dilaporkan ke perangkat desa serta setelah itu menghubungi petugas Polsek Gedangan.
“Kami menerima laporan dari saudara Yulianto, diduga korban seorang wanita yang ia kenal jatuh ke sumur,” ungkap Kapolsek Gedangan AKP Indra Subekti membenarkan ketika dikonfirmasi, Kamis (12/10).
Polsek bersama Koramil Gedangan dibantu Tim BPBD Kabupaten Malang, Tagana, dan PMI serta relawan segera ke lokasi untuk menolong korban yang berada didalam sumur.
“Berdasarkan keterangan saksi Yulianto bahwa korban sedang mengalami ganguan pemikiran atau pelupa yang dialaminya. Serta korban hanya berdiam diri saja dirumah akhir-akhir ini,” jelas Indra.
Dari keterangan tim evakuasi, korban ditemukan berada didalam sumur dalam keadaan mengapung dengan posisi kepala yang menunduk. Korban menggunakan pakaian daster warna ungu, kerudung warna coklat, dan menset warna hitam. Tim kesehatan melakukan pemeriksaan luar terhadap jasad korban. Hasilnya diketahui terdapat luka terbuka sobek pada bagian lutut kaki kanan dan patah kaki kanan pada bagian paha.
“Serta pada badan yang lain tidak ada bekas luka. Tidak ditemukan tanda-tanda telah mengalami penganiayaan. Sementara dapat disimpulkan jika korban menjatuhkan kedalam sumur dengan maksud bunuh diri,” tuturnya. Keluarga korban tak berkenan untuk dilakukan autopsi dengan membuat pernyataan, serta meminta jenazah segera dibawa ke rumah duka.
Berita ini tidak bermaksud menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, sebaiknya segera berkonsultasi ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental terdekat. Daftar akses layana kesehatan mental di Malang Raya bisa dicek pada laman berikut:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/daftar-penyedia-layanan-kesehatan-mental/malang/.
(tyo/jon)