spot_img
Sunday, September 15, 2024
spot_img

Diduga Depresi, Nekat Gantung Diri

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Warga Jalan Gunung Sari, Desa Pandanlandung, Kecamatan Wagir, Kamis (8/8) siang heboh. Ini setelah Viki Eko Yuliono, 36, warga sekitar ditemukan tewas karena gantung diri di dalam rumahnya. Kematian pemuda yang diketahui sebagai buruh lepas ini, masih dalam penyelidikan anggota Polsek Wagir.

Informasi yang dihimpun Malang Posco Media, korban sudah ditemukan tergantung dengan menggunakan tali tampar plastik warna hitam hijau yang diikatkan pada tangga rumah menuju lantai dua. “Yang mengetahui kali pertama adalah anaknya,” ujar Kapolsek Wagir, AKP Ronny Margas kepada wartawan.

“Mengetahui ayahnya sudah tergantung dalam kondisi tidak sadarkan diri, anaknya ini lantas meminta tolong kepada warga yang lain, termasuk pula kepada pak Hendri Kustomo, perangkat desa. Mereka yang melaporkan peristiwa ini ke Polsek Wagir,” lanjut mantan anggota Polsekta Blimbing itu.

Dari olah TKP, lanjut Ronny, korban diketahui dalam keadaan meninggal dunia dan diturunkan di ruang tamu oleh warga sekitar. Sedangkan sebagian tali tampar plastik masih tergantung di tangga rumah. “Kami sudah amankan tali yang digunakan untuk bunuh diri sebagai barang bukti,” terang dia.

Polisi yang melakukan pemeriksaan jenazah bersama perangkat desa dan keluarga, diketemukan bekas jeratan pada leher, keluar air mani dari kemaluan, serta tidak ditemukan bekas luka pada tubuh korban. “Korban diduga melakukan gantung diri karena depresi sehingga keluarga menganggap sebagai musibah,” tegas Ronny lagi.

Pihak keluarga, tambah mantan anggota Satlantas Polresta Malang Kota ini, membuat surat pernyataan yang berisi membenarkan kejadian tersebut adalah musibah dan tidak menuntut ke pihak lain serta keluarga tidak berkenan untuk dilakukan otopsi jenazah. “Dari hasil pemeriksaan keluarga, diduga korban depresi,” tutup dia. (mar)

- Advertisement -spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img