.
Friday, December 13, 2024

Diduga Depresi, Pria Tua Bunuh Diri

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Diduga depresi, D. Iswanto, 61, warga Jalan Tanjung Putra Yudha, Kota Malang, nekat bunuh diri di lantai dua rumahnya, Senin (24/4) pagi. Beruntung, aksi bunuh diri tersebut diketahui keluarganya sehingga Iswanto, sapaan akrabnya berhasil diselamatkan.


Informasi yang dihimpun Malang Posco Media, korban berusaha gantung diri dengan seutas tali di lantai dua rumahnya. Sukadi, 66, salah satu tetangga menjelaskan, saat itu mendengar suara teriakan minta tolong. “Saya lalu mencari asal suara itu. Ternyata sumbernya berasal dari dalam rumah korban,” katanya.


Pria ini pun bergegas masuk ke dalam rumah itu. Begitu di dalam, dia melihat Iswanto sudah tergantung dengan seutas tali. Sukadi pun mencari celurit untuk memutus tali yang sudah melilit di leher Iswanto. Dia juga mengajak Nur Wahyudi, anak korban untuk membantunya memutus tali tersebut.


Usaha mereka berhasil. Meski leher korban sudah terluka karena jeratan tali dan suaranya yang sudah mendengkur, namun Iswanto berhasil sadar. “Saya usap wajahnya dengan air hingga akhirnya sadar,” tambahnya. Takut terjadi apa-apa, peristiwa ini lalu dilaporkan ke Mapolsekta Sukun.


“Daripada terjadi apa-apa yang tidak diinginkan, RT menghubungi polisi dan tim medis dari PMI Kota Malang,” tutupnya. Kapolsekta Sukun, Kompol Nyoto Gelar mengaku pihaknya sudah menerima laporan percobaan bunuh diri ini dan melakukan penyelidikan. “Informasi yang kami dapat, ada dugaan korban depresi,” ujarnya.


Dijelaskan dia, selama ini, Iswanto tinggal bersama istrinya. Iswanto juga baru saja sembuh dari sakit stroke ringan. Diperkirakan, setelah sembuh, dia malah mengalami penurunan kemampuan fisik dan merasa disisihkan oleh pihak keluarga. “Dia sempat keliling memberi uang Rp 2,5 juta kepada RT namun ditolak,” paparnya.


Tidak patah semangat, Iswanto lantas mendatangi Subandi, tukang sampah kampung dan memberikan uang itu. Namun Subandi juga tidak mau menerima uang itu. “Korban hanya diam dan akhirnya kembali pulang dengan membawa uang tersebut,” lanjut perwira Polri ini. Kenekatan korban cukup membuat warga lain kaget.


Apalagi, selama ini, Iswanto dikenal sebagai sosok yang memiliki kepedulian tinggi kepada warga sekitar yang membutuhkan. “Dia sangat aktif dalam kegiatan sosial kampung. Gemar menolong,” ungkap Deni, warga lainnya. Tubuh korban sendiri dibawa ke RS Panti Waluya atau RKZ Jalan Nusakambangan Malang. (mar)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img