spot_img
Saturday, May 18, 2024
spot_img

Diduga Depresi, Wanita Muda tertabrak KA

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Diduga depresi, seorang wanita merenggut nyawa usai tertabrak KA Jayabaya di rel yang berada di kawasan Jalan Karya Timur Kecamatan Blimbing, Jumat (20/5) siang. Korban adalah Siska Octa, 27, warga Desa Mojosari Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang.

Korban terakhir kali terlihat galau oleh warga setempat sekitar pukul 09.30. Saat ditegur dan disapa ia hanya fokus bermain HP sambil duduk di bantalan rel kereta api. Nur Amilah, 54, mengatakan bahwa korban saat disapa olehnya, tampak sudah tidak berkonsentrasi dan matanya terlihat sembab.

“Saat itu saya jualan jamu dan kebetulan lewat di dekat dia (korban), jadi saya bilang permisi sambil dia saya sapa. Saya juga mengingatkan awas ada kereta Dik. Tapi dia cuma menjawab ‘iya Bu’ dan tetap duduk di tempat itu,” ceritanya.

Setelah kembali dari tempat ia menjual jamu dan kembali menyapa, Nur yang khawatir hanya bisa melihat korban duduk di tempat tersebut. Ia mengatakan, saat itu memang tidak ada yang tahu kejadian pastinya, karena ia dan warga lainnya baru saja mendapatkan kabar ada orang tewas tertabrak KA sekitar pukul 12.00.

“Kemungkinan kejadiannya waktu Salat Jumat. Jadi di sini kondisi sedang sepi, tidak ada yang tahu. Saya sendiri tahunya korban sudah tergeletak di lokasi kejadian dan banyak orang yang melihat,” jelasnya.

Kapolsekta Blimbing Kompol Yanuar Rizal Ardianto mengatakan korban diketahui tertabrak oleh KA Jayabaya yang melintas dari arah selatan ke utara. Pihak kepolisian saat ini sedang mendalami motif dan kejadian tersebut.

“Dari penuturan masinis, korban ini sempat berjalan dari arah barat ke timur. Diduga korban ini tidak memerhatikan adanya kereta tersebut. Lokomotif menabrak tubuh korban sekitar pukul 11.45,” ungkapnya.

Korban kemudian tertabrak dan terseret hingga sejauh lebih kurang 20 meter. Korban langsung tewas di lokasi kejadian.

“Korban sudah kami evakuasi ke kamar jenazah IKF RSSA Malang. Pihak keluarga telah menerima kejadian tersebut sebagai musibah, dan telah menolak untuk dilakukan autopsi,” tandasnya. (rex/ggs)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img